Jumat, 03 April 2015

bahrul hayat.P.hD

Jakarta, bimasislam—Setelah hampir 8 tahun mengabdi di Kementerian Agama, Bahrul Hayat, Ph.D, kini telah meletakkan jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, dan digantikan oleh Prof. Dr. Nusyam, M. Si. Dalam sabutan perpisahannya di hadapan seluruh KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) di lingkungan Kementerian Agama di Auditorium Prof. HM. Rasyidi Gedung Kemenag RI (17/4), Bahrul Hayat menyampaikan dirinya awalnya tidak pernah terbayangkan akan mengabdi di Kementerian ini. “Pada tahun 2004, saya ditelepon oleh Menag saat itu, Bapak M. Maftuh Basyuni, agar saya hijrah pengabdian di Kementerian Agama sebagai Sekjen”, tegasnya. Bahrul menegaskan, kata “hijrah” yang disampaikan oleh pak Maftuh terngiang hingga saat ini. “Saya meyakini bahwa mengabdi di Kementerian Agama bukanlah pengabdian biasa, tetapi sangat berat, karena Kementerian ini bukan saja melaksanakan tugas-tugas kepemrintahan, namun menjalankan tugas-tugas profetik, seperti soal-soal kerukunan, peningkatan penghayatan ajaran agama, dan lain-lain”. Jadi, imbuhnya, “bertugas di Kementerian ini merupakan panggila jiwa yang amat berat karena saya yakin Kementerian ini lebih kompleks daripada di Kementerian/Lembaga lainnya”, ungkapnya. Satu hal yang menjadi kebanggaan saya selama saya bertugas ini adalah berdirinya gedung Kementerian ini, di jalan MH. Thamrin ini, sebagai gedung yang memiliki simbol-simbol menarik. “Gedung yang dibangun ini sangat berbeda dengan gedung yang lain, yaitu seperti ada sebuah kotak besar yang diikat oleh tali-tali melingkar. Makna filosofis dari itu adalah bahwa Kementerian Agama memiliki fungsi sebagai pengikat dari semua keperbedaan masyaraat bangsa, khususnya keyakinan dan agama. Yang kedua, pada latai 20 gedung ini, kalau malam hari lampu dinyalakan dengan cukup terang sebagai simbol bahwa Kementerian Agama sebagai penerang yang lain. Kementerian Agama berada di depan dalam kepeloporan nilai-nilai kebaikan”, tandasnya dengan berapi-api. Di akhir sambutannya, Bahrul berpesan bahwa pihaknya memohon maaf kepada semua pihak yang telah bekerja sama selama ini jika ada salah dan khilaf. Namun, jika ada kebaikan, mohon tidak usah mengenang saya, karena ini merupakan kerja Tim. Sedangkan jika ada kekurangan atau kelemahan, silahkan tujukan kepada kami”, pintanya. Selamat bertugas di medan juang yang lain pak Bahrul, terima kasih atas dedikasimu kepada Kementerian ini, semoga Allah selalu bersama Bapak. (bieb/foto:bimasislam) - See more at: http://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/terima-kasih-untuk-pak-bahrul-hayat-mantan-sekjen-kemenag-2006-2014#sthash.VWSUt8sV.dpuf

Popular Posts