Hubungan Antara Pengendalian Manajemen, Budaya
Organisasi, Proses Kerja Tim dan Kinerja di MAN CIAWI TASIKMALAYA
Program sekolah
digerakan untuk pencapaian tujuan dan target sekolah yang konsisten dengan visi
dan misi. Sekolah sebagai institusi pengelola layanan pendidikan diharapkan
dapat memfungsikan seluruh sumber daya yang ada secara efektif dalam pencapaian
tujuan dan efisien dalam penggunaan sumber daya. Sebagai sistem sosial, sekolah
harus dikelola dengan baik agar dapat memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan sekolah.
Karena itu manajemen sekolah harus dapat ditingkatkan sedemikian rupa dengan
meningkatkan kemampuan yang lebih tinggi bagi seluruh personal dalam
mengoptimalkan fungsinya untuk menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi dan
menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan kegiatannya.
Prinsip kehati-hatian guna meminimumkan risiko, harus diimbangi
dengan suatu kebijakan yang merupakan acuan dan pedoman dalam melaksanakan
kegiatannya. Untuk itu perlu adanya sistem pengendalian manajemen. Pengendalian
manajemen merupakan pengendalian kegiatan secara menyeluruh untuk mendapatkan
keyakinan bahwa strategi usaha telah dijalankan secara efektif dan efisien.
Penerapan pengendalian manajemen tersebut, ditujukan untuk mengetahui apakah
kegiatan telah dilakukan mengarah pada tujuan yang ditentukan.
Tren yang semakin bertumbuh dalam banyak organisasi dewasa ini
adalah memberikan tanggung jawab yang lebih besar kepada tim untuk menjalankan
roda organisasi. Ketangguhan sebuah tim kerja dicirikan oleh orang-orang
terpilih yang menduduki posisi tertentu dan mampu menjalankan tugas sesuai
dengan kompetensinya. Keberhasilan tim merupakan akumulasi dari proses dan
kinerja setiap anggota. Katakanlah, semacam tugas dan hasil kolektif dalam
suatu sistem kerja yang sinergis. Semakin tinggi kekuatan sinergitas diantara
anggota dan ketua semakin tinggi kekuatan sebuah tim.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki budaya tertentu, yang
berbeda antara satu sekolah dengan sekolah lainnya. Budaya organisasi (sekolah)
umumnya didefinisikan sebagai orientasi bersama yang dianut oleh suatu unit dan
memberinya identitas tertentu. Budaya organisasi yang kuat menjadikan anggota
lebih puas, termotivasi dan memiliki komitmen yang besar terhadap organisasi,
yang pada giliranya akan meningkatkan pula kinerja organisasi.
Penelitian ini
bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan tingkat pengendalian manajemen, budaya
organisasi, proses kerja tim, dan kinerja sekolah di MAN CIAWI TASIKMALAYA, (2)
mengetahui ada tidaknya hubungan antara pengendalian manajemen dengan
proses kerja tim, (3) mengetahui ada
tidaknya hubungan antara budaya organisasi dengan proses kerja tim, (4) mengetahui ada
tidaknya hubungan antara proses kerja
tim dengan kinerja sekolah, (5) mengetahui ada tidaknya hubungan baik
secara langsung maupun tidak langsung antara pengendalian manajemen dan kinerja
sekolah melalui proses kerja tim, dan (6) ada tidaknya hubungan baik secara
langsung maupun tidak langsung antara budaya organisasi dengan kinerja sekolah
melalui proses kerja tim. Rancangan
penelitian ini adalah survai dengan causal explanation, akhir
dari proses penelitian ini adalah mendeskripsikan empat variabel, serta menguji
dan mengembangkan model hubungan.
Penelitian dilaksanakan pada Sekolah Menengah Atas Negeri MAN Ciawi. Sampel penelitian sebanyak 10 orang
kepala MAN, 226 orang guru, 103 orang staf TU, dan 367 orang siswa. Pengambilan
sampel menggunakan teknik area proportional random sampling. Data penelitian
diperoleh dengan menggunakan instrumen angket model tertutup yang dikembangkan
oleh peneliti dalam bentuk rating scale. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis deskriptif dengan program SPSS 15 for windows dan analisis Structural Equation Model (SEM) untuk
uji hipotesis, dengan bantuan
program Lisrel 8.50.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) tingkat kinerja sekolah dalam kategori tinggi,
pengendalian majamenen dan budaya sekolah dalam kategori cukup baik, dan proses
kerja tim MAN CIAWI TASIKMALAYA
kurang baik, (2) terdapat hubungan yang tidak signifikan antara pengendalian
manajemen dan proses kerja tim, (3) ada
hubungan secara signifikan antara antara budaya organisasi dan proses kerja
tim, (4) ada hubungan secara langsung maupun tidak langsung antara pengendalian
manajemen dan kinerja sekolah yang melalui proses kerja tim, (5) ada hubungan
secara langsung maupun tidak langsung antara budaya organisasi dan kinerja
sekolah yang melalui proses kerja tim.
Berdasarkan hasil
penelitian ini, maka disarankan kepada: (1) Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, hendaknya memanfaatkan hasil penelitian ini
sebagai bahan pertimbangan dalam rangka meningkatkan kinerja sekolah khususnya MAN
CIAWI TASIKMALAYAbaik negeri maupun swasta, (2) para Kepala MAN CIAWI TASIKMALAYA, hendaknya masih perlu memperhatikan
serta meningkatkan lagi pengendalian manajemen, mempertahankan atau
meningkatkan budaya yang berlaku disekolahnya, dan jika memungkinkan
meningkatkan proses kerja tim dalam upaya meningkatkan tingkat kinerja sekolah,
(3) para Stakeholder Sekolah diharapkan supaya membangun kesadaran
kolektif untuk pro aktif dalam memajukan dan mengembangkan sekolah berbasis
budaya lokal dengan mendarmabhaktikan dana, tenaga, dan pikiran kepada sekolah,
khususnya demi masa depan anak bangsa, dan (4) peneliti lain, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan
sebagai bahan referensi dalam penelitian sejenis dengan menambahkan beberapa
variabel, dikarenakan pendekatan Balanced Scorecard sebagai alat ukur
kinerja sekolah atau lembaga pendidikan masih relatif baru dalam dunia pendidikan
dan belum banyak yang mengkaji.
0 komentar:
Posting Komentar