PENGARUH KEBIJAKAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI LINGKUNGAN SMA KOTA TASIKMALAYA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pendidikan nasional di Indonesia memperoleh perhatian utama dari bangsa Indonesia, pendidikan dipandang sebagai alat utama pengembangan sosial, kultural, ekonomi dan politik. Hubungan sekolah dengan masyarakat atau pemerintah dalam masalah pendidikan dijembatani oleh seorang kepala sekolah yang menjadi pemimpinnya.
Kepala sekolah sebagai pengelola dan eksekutif di sekolah menunjukkan dirinya sebagai seorang pelaksana teknis manajerial yang memiliki keterampilan-keterampilan untuk menjalankan sekolah. Kepala sekolah sebagai manajer bertugas sebagai pelaksana kurikulum, pengatur personil, fasilitas, keuangan, ketatausahaan sekolah, pemelihara tata tertib serta hubungan sekolah dengan masyarakat.
Kepala sekolah dalam menjalankan tugas mempunyai peran ganda sebagai administrator, sebagai pemimpin dan sebagai supervisor pendidikan.Terdapat tiga bidang keterampilan manajerial yang perlu dikuasai oleh kepala sekolah yaitu keterampilan konseptual (conceptual skill), keterampilan hubungan manusia (human skill), keterampilan teknik (technical skill) (Wahyudi, 2009 : 76).
Tuntutan terhadap kualitas pendidikan semakin mendesak sejalan dengan perkembangan masyarakat dan dunia kerja serta perubahan kompetensi global yang tidak mungkin dapat dihindari. Sedangkan kualitas pendidikan dapat dicapai apabila ada kerjasama secara sinergi antara sekolah, masyarakat dan dunia kerja sebagai pengguna output pendidikan. Sekolah sebagai institusi pencetak sumber daya manusia yang berkualitas harus bekerja secara efektif dan efisien sebagai kriteria produktivitas suatu organisasi.
Produktivitas dapat dipandang sebagai aspek penting dalam mengkaji masalah pengelolaan sistem pendididkan, karena rendahnya kualitas atau keluaran pendidikan merupakan salah satu masalah kependidikan. Sutermeister (Harris, 1988 : 29), mengartikan produktivitas sebagai ukuran kuantitas dan kualitas kerja dengan mempertimbangkan kemanfaatan sumber daya. Produktivitas dalam arti teknis mengacu kepada derajat keefektifan, efisiensi dalam penggunaan sumber daya, sedangkan dalam pengertian perilaku, produktivitas merupakan sikap mental yang selalu berusaha berkembang. Secara kuantitatif produktivitas (productivity) adalah rasio antara hasil produksi dengan masukan.
Motivasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam proses kepemimpinan. Disamping itu juga motivasi mencakup sejumlah konsep seperti dorongan (drive), kebutuhan (need), rangsangan (incentive), ganjaran (reward), penguatan (reinforcement), ketetapan tujuan (goal setting), dan harapan (expectancy). Sedangkan menurut kebanyakan motivasi selalu mengandung tiga komponen pokok, upaya menggerakan, upaya mengerahkan, dan upaya menopang tingkah laku manusia.
Berkaitan dengan tugas seorang guru, dalam hal ini menurut UU. No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen pada Bab 1 pasal 1, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.Guru berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Dalam meningkatkan proses belajar mengajar dan prestasi siswa seorang guru haruslah mempunyai kinerja yang baik. Kinerja mengandung makna hasil kerja. Kemampuan atau prestasi guru atau dorongan untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau kelompok dalam organisasi (Saeful Bahri, 2010 : 8). Kinerja pegawai mempunyai hubungan erat dengan kinerja organisasi, karena tujuan organisasi hanya dimungkinkan karena upaya para pelaku yang terdapat dalam organisasi.
Oleh karena itu kinerja selalu menunjukkan suatu keberhasilan individu atau organisasi dalam mencapai target atau sasaran tersebut. Menyangkut masalah kelangsungan proses pembelajaran, sebagaimana dikutip oleh Hariani bahwa kinerja mengajar guru mengacu pada profil kemampuan dasar guru, yaitu :
Kemampuan menguasai bahan, 2) kemampuan mengelola program belajar mengajar, 3) kemampuan mengolah kelas, 4) kemampuan menggunakan media, 5) kemampuan menguasai landasan-landasan pendidikan, 6) kemampuan mengelola interaksi belajar mengajar, 7) kemampuan menilai prestasi siswa untuk pendidikan dan pengajaran, 8) kemampuan mengenai fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan, 9) kemampuan mengenal memahami prinsip-prinsip guna keperluan pengajaran (Hariani, 1980 : 16).
Berbagai fakta menunjukan bahwa tidak semua pekerja selalu giat bekerja dan mencapai kinerja yang diharapkan. Artinya selalu ada kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan apa yang ditunjukan oleh pekerja. Kesulitan untuk mencapai kinerja yang baik memerlukan upaya perbuatan. Produktivitas kerja merupakan hasil akhir atau kemampuan seseorang atau kelompok orang atas suatu pekerjaan pada waktu tertentu. Bentuk produktivitas kerja itu dapat berupa hasil akhir atau produk barang dan jasa, bentuk perilaku, kecakapan, kompetensi sarana serta keterampilan tujuan organisasi.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa : kebijakan kepala sekolah dapat mempengaruhi produktivitas kerja dan motivasi kerja guru juga dapat mempengaruhi produktivitas kerja serta secara bersama-sama antara kebijakan kepala sekolah, motivasi kerja guru itu juga sangat mempengaruhi terhadap produktivitas kerja terutama di lingkungan lembaga pendidikan SMA Negeri se-Kota Tasikmalaya.
Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
1. Pengaruh kebijakan kepala sekolah dan motivasi kerja guru dengan produktivitas kerja sekolah menunjang pada peningkatan mutu pendidikan serta meningkatkan kualitas dan intensitas kegiatan pembelajaran secara akademik
2. Salah satu yang menunjang pada keberhasilan belajar siswa adalah motivasi kinerja guru dan kompetensi guru juga memegang peranan yang sangat penting dalam menumbuhkan motivasi di dalam diri siswa.
Rumusan Masalah
Bagaimana kebijakan kepala sekolah terhadap produktivitas kerja ?
Bagaimana pengaruh motivasi kerja guru terhadap produktivitas kerja ?
Seberapa besar pengaruh kebijakan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru dan produktivitas kerja ?
Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Untuk menemukan pengaruh kebijakan kepala sekolah, motivasi kerja guru terhadap produktivitas kerja
Untuk mengetahui, menganalisa, dan membahas produktivitas kerja di SMA se-Kota Tasikmalaya
Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan pendidikan dan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan mutu pendidikan
1.3.2. Tujuan Penelitian
Mendeskripsikan, menganalisa dan menginterprestasikan apakah terdapat pengaruh kebijakan kepala sekolah terhadap produktivitas kerja
Mendeskripsikan,menganalisa dan menginterprestasikan apakah terdapat pengaruh motivasi kerja guru terhadap produktivitas kerja
Mendeskripsikan, menganalisa dan menginterprestasikan seberapa besar pengaruh kebijakan kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap produktivitas kerja
Kegunaan Penelitian
1.4.1 Secara Teoritis
Penelitian ini secara teoritik diharapkan dapat memberikan analisis ilmiah tentang mengetahui dan menganalisis pengaruh kebijakan kepala sekolah, motivasi kerja guru dan produktivitas kerja di SMA Negeri se-Kota Tasikmalaya
Secara Praktis
Adanya penyempurnaan dan peningkatan dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya serta peningkatan mutu pendidikan.
Bagi guru, untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya. Tanpa adanya kecakapan yang maksimal yang dimiliki oleh guru maka sulit bagi guru untuk mengemban dan melaksanakan tanggung jawabnya dengan cara sebaik-baiknya (Oemar Hamalik, 2001 : 133)
Bagi lembaga, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan untuk memperkaya referensi yang dapat digunakan baik oleh mahasiswa maupun yang lainnya.
Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian lebih lanjut, untuk memecahkan permasalahan yang ada diluar pembahasan masalah serta sebagai bahan pemecahan masalah yang dihadapi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Pengaruh Kebijakan Kepala Sekolah terhadap Produktivitas Kerja
2.1.2 Pengaruh Motivasi Kerja Guru terhadap Produktivitas Kerja
Sumber daya manusia merupakan kekuatan utama dari suatu lembaga atau organisasi. Oleh karenanya pembangunan sumber daya tidak terlepas dari pendidikan, karena secara fungsional pendidikan itu sendiri melibatkan manusia, dan kegunaannya adalah untuk meningkatkan produktivitas. Pendidikan sumber daya manusia selalu ditujukan untuk meningkatkan motivasi berprestasi sehingga setiap individu agar menjadi orang yang berbudi luhur dan berakal, memiliki pengetahuan, pengalaman serta wawasan yang berhubungan dengan kehidupannya. Di samping itu sumber daya manusia diupayakan agar individu mampu menggunakan potensi dirinya dalam menangani berbagai macam permasalahan yang dihadapinya.
Dengan demikian motivasi kerja dapat mempengaruhi produktivitas kerja, karena dengan motivasi yang tinggi akan mendorong keinginan kuat untuk bekerja dengan serius dan mencari langkah-langkah yang strategis dan efektif sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja khususnya di SMA Negeri se-Kota Tasikmalaya.
2.1.3 Pengaruh Kebijakan Kepala Sekolah, Motivasi Kerja Guru terhadap
Produktivitas kerja
Secara umum produktivitas kerja diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik dengan masukan yang sebenarnya. Pentingnya produktivitas kerja mencakup banyak hal, dimulai dari produktivitas tenaga kerja, produktivitas organisasi, produktivitas modal, produktivitas pemasaran, produktivitas produksi dan produktivitas produk.
Produktivitas kerja dipengaruhi beberapa faktor yang terbagi kepada tiga golongan yaitu :
Kualitas dan kemampuan fisik, dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, latihan, motivasi kerja, etos kerja, mental dan kemampuan fisik yang bersangkutan.
Sarana dan pendukung yang dikelompokan pada dua golongan yaitu lingkungan kerja dan kesejahteraan
Sumber-sumber yang digunakan
Dilain pihak, Hasibuan (1990 : 30), mengungkapkan dua faktor yang mempengaruhi produktivitas seseorang, yaitu 1) faktor internal yang terdiri dari pendidikan, motivasi, kepuasan kerja, komitmen dan etos kerja, 2) faktor eksternal, meliputi tingkat penghasilan, hubungan antara manusia dan kepemimpinan.
Untuk meningkatkan kinerja sekolah dilakukan berbagai cara yaitu dengan meningkatkan mutu tenaga pendidik, penataan program kurikulum secara berkelanjutan, pengembangan kurikulum yang fleksibel dan terkendali, peningkatan mutu penelitian pengabdian ke masyarakat, pengadaan sarana prasarana dan fasilitas penunjang kerjasama dengan pemerintah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja sekolah merupakan output dari kebijakan kepala sekolah dan motivasi kinerja guru.
2.2 Kerangka Pemikiran
Penelitian yang akan dilaksanakan didukung oleh beberapa teori atau konsep dasar, yang terkait dengan fokus masalah yaitu produktivitas kinerja di SMA Negeri se-Kota Tasikmalaya.
Dalam rangka usulan judul penelitian mengenai Pengaruh Kebijakan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru terhadap Produktivitas Kinerja dapat digambarkan hubungan antara variabel. Variabel bebas berpengaruh positif terhadap variabel terikat dan penelitian ini dapat dijabarkan yakni variabel bebas Kebijakan Kepala Sekolah (X ) berpengaruh positif terhadap variabel terikat Produktivitas Kinerja (Y), variabel bebas Motivasi Kerja Guru (X ) berpengaruh positif terhadap variabel terikat Produktivitas Kinerja ( Y ),kemudian variabel X dan X berpengaruh positif secara bersama-sama terhadap variabel Y, untuk faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi
Motivasi Kerja Guru
Pengaruh Kebijakan
Kepala Sekolah
Produktivitas Kerja
2.3 Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran di atas maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut :
Kebijakan kepala sekolah berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja
Motivasi kerja guru berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja
Kebijakan kepala sekolah dan motivasi kerja guru secara bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas kerja.
Sedangkan menurut Djam’an Satori (2009 : 46) menyatakan bahwa populasi adalah merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah topik penelitian dan memenuhi syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah hubungan antara organisasi kepribadian dasar kompetensi guru dan kinerja guru.
Sampel sebagai resfonden ditentukan dengan teknik Random Sampling. Menurut Amirul Hadi (2005 : 198), teknik random sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana semua individu dalam populasi, baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Random sampling juga diberi istilah pengambilan sampel secara rambang atau acak, yaitu pengambilan sampel yang tanpa pilih-pilih atau tanpa pandang bulu, didasarkan atas prinsip-prinsip yang telah diuji dalam praktek.
Dengan demikian maka besarnya sampel yang diambil pada penelitian ini yaitu SMA Negeri se-Kota Tasikmalaya dengan asumsi bahwa sampel sudah cukup mewakili dan data cukup heterogen, sehingga dengan pengambilan sampel sebanyak ini dapat dianggap telah memenuhi persyaratan dan mewakili populasi penelitian.
BAB III
METODE PENELITIAN
Objek Penelitian
Yang menjadi objek penelitian dalam tesis ini adalah sejumlah kepala sekolah, guru yang menjadi pendidik serta lingkungan sekolah yang berada di SMA se-Kota Tasikmalaya.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan analitik korelasional, yaitu yang menggambarkan hubungan antara berbagai variabel yang diteliti. Penelitian analitik korelasional dapat memberikan gambaran dan menemukan hubungan antara satu variabel dengan variabel lain.
Penelitian deskriptif korelasional ini diharapkan dapat menguji tentang : “Pengaruh Kebijakan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru terhadap Produktivitas Kerja di SMA Negeri se-Kota Tasikmalaya”.
Penelitian ini dilakukan untuk menguji :
Seberapa besar pengaruh kebijakan kepala sekolah terhadap produktivitas kerja di SMA Negeri se-Kota Tasikmalaya ?
Seberapa besar pengaruh motivasi kerja guru terhadap produktivitas kerja di SMA Negeri se-Kota Tasikmalaya ?
Seberapa besar pengaruh kebijakan kepala sekolah, motivasi kerja guru secara bersama-sama terhadap produktivitas kerja di SMA Negeri se-Kota Tasikmalaya ?
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang mengandung arti bahwa fenomena-fenomena objektif dikaji secara kuantitatif. Penelitian akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan analitik korelasional dan regresi. Data kuantitatif akan dianalisis dengan statistik korelasional dan regresi, sehingga secara lengkap metode yang digunakan adalah analitik korelasional. Dalam pengumpulan data, penelitian ini akan menggunakan kuesioner berstruktur, dilengkapi dengan wawancara dan studi dokumenter.
Operasionalisasi Variabel
Pada penelitian ini ditetapkan tiga jenis variabel yang akan diukur sebagai berikut :
Variabel bebas yaitu kebijakan kepala sekolah (X1) yang memberikan pengaruh kepada variabel terikat (Y) yaitu produktivitas kerja, motivasi kerja guru (X2) memberikan pengaruh kepada produktivitas kerja (Y)
Variabel terikat (Produktivitas kerja) yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Variabel Dimensi Variabel Indikator Skala
Kebijakan Kepala Sekolah Pemimpin efektif Sebagai pemimpin harus betanggung jawab tertinggi
Pemimpin alami Adanya kerjasama dalam rangka mencapai hasil maksimal
Keterampilan berkomunikasi Harus mampu menghadapi tantangan-tantangan unik dalam berkomunikasi dengan atasan
Pemecahan konflik Kepala sekolah harus membangun kesadaran akan damfak positif dan negatif dari konflik
Mendukung perubahan Kepala sekolah harus mewadahi perubahan
Motivasi Kerja Guru Kekuatan Berani mengambil resiko
Mencari dan memanfaatkan informasi sebagai umpan balik
Dorongan Memperhitungkan keberhasilan
Ingin mencapai keberhasilan
Kebutuhan Menyampaikan gagasan
Melakukan tindakan
Harapan Mengubah pola pikir
Memecahkan masalah
Produktivitas Kerja Kemampuan Menyelenggarakan kegiatan pendidikan
Mengembangkan program belajar
Mengembangkan bahan pengajaran
Membimbing siswa
Meningkatkan hasil yang dicapai Apakah menghasilkan karya
Apakah menyadur karya ilmiah
Pengembangan diri Apakah melaksanakan hasil belajar siswa untuk dimanfaatkan dimasyarakat
Apakah memberikan latihan pada siswa
Apakah memberikan pelayanan kepada siswa dan masyarakat
Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis
Data yang dikumpulkan adalah berupa angka-angka, keterangan tertulis, informasi lisan dan beragam fakta yang berhubungan dengan fokus penelitian yang diperoleh melalui penyebaran angket kepada kepala sekolah dan Guru SMA Negeri se-Kota Tasikmalaya
Jenis dan sumber data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Sumber data penelitian ini diperoleh dari kepala sekolah dan guru SMA Negeri se-Kota Tasikmalaya sebagai teknik komunikasi langsung untuk memperoleh data-data yang diperlukan.
Prosedur pengumpulan data
Selain pengumpulan data melalui pengedaran angket juga akan dilakukan wawancara dengan pimpinan sekolah dan beberapa orang guru. Wawancara ditujukan untuk mendapatkan data tambahan sebagai pelengkap dari data yang diperoleh dari angket. Dari pengedaran angket akan diperoleh data kuantitatif, sedang dari wawancara akan diperoleh data kualitatif untuk melengkapi kedua jenis dari data angket dan wawancara, juga akan diadakan studi dokumentasi, untuk menghimpun beberapa data dokumenter berkenaan dengan mutu pembelajaran.
Kuesioner, yaitu yang diberikan kepada responden dengan cara mengajukan pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian. Ada dua macam kuesioner yaitu kuesioner berstruktur dan kuesioner terbuka. Kuesioner berstruktur berisi pertanyaan-pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya, sedangkan kuesioner terbuka adalah pertanyaan-pertanyaan tersebut belum disertai kemungkinan jawabannya.
Untuk mengetahui hubungan antar komponen dan antar variabel dalam komponen dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi dan regresi. Sebelum analisis korelasi dan regresi tersebut dilakukan terlebih dahulu akan dilakukan normalitas dan linieritas distribusi skor. Hal ini dilakukan, karena dalam analisis korelasi akan menggunakan rumus Product Moment dari Pearson, yang mensyaratkan datanya berdistribusi normal, homogin dan linier. Untuk mengetahui perspektif mana yang lebih dominan, variabel mana yang dominan dalam setiap perspektif maupun keseluruhan akan diadakan analisis varion (Anova)
Untuk mengkaji normalisasi distribusi frekuensi menggunakan rumus Product Momen sebagai berikut :
rXY = (n (∑▒〖XiYi)-(∑▒〖Xi) (∑▒Yi)〗〗)/√((n∑▒〖Xi2-(∑▒〖Xi)2 (N∑▒〖Yi2-(∑▒〖Yi)2〗〗〗〗)
rXY = Koefisien korelasi
X = Jumlah skor variabel Xi
Y = Jumlah skor variabel Yi
N = jumlah resfonden
n∑▒Xi2 = Jumlah kuadrat skor variabel Xi
(∑▒〖Xi)2〗 = Kuadrat jumlah skor variabel Xi
n∑▒Yi2 = Jumlah kuadrat skor variabel Yi
(∑▒〖Yi)2〗 = Kuadrat jumlah skor variabel Yi
Setelah distribusi skor memenuhi persyaratan tersebut, maka akan dilakukan proses analisis selanjutnya yaitu uji perbedaan menggunakan t-Test. Analisis korelasi menggunakan Product Moment Coefficient Correlation dan uji signifikan korelasi parsial menggunakan formula.
Untuk menganalisis kontribusi variabel-variabel input terhadap variabel proses, dan variabel proses terhadap variabel hasil, secara sendiri-sendiri digunakan analisis regresi partial, sedang dampak variabel input secara bersama-sama terhadap variabel proses, dan variabel proses secara bersama-sama terhadap variabel hasil digunakan analisis ganda.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………… 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah …………………… 4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ……………………….. 5
1.4 Kegunaan Penelitian …………………………………. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
HIPOTESIS
2.1 Kajian Pustaka ………………………………………. 7
2.2 Kerangka Pemikiran ………………………………… 9
2.3 Hipotesis …………………………………………….. 10
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian …………………………………….. 12
3.2 Metode Penelitian …………………………………… 12
3.3 Operasionalisasi Variabel …………………………… 13
3.4 Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis …………….. 14
PENGARUH KEBIJAKAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DILINGKUNGAN SMA
(Studi Deskriptif di SMA Negeri se-Kota Tasikmalaya)
Proposal Penelitian
Dibuat sebagai salah satu syarat
Mengikuti seminar usulan penelitian
Oleh
SHARIF R. HAMID
NIM 82321011147
Konsentrasi Manajemen Sistem Pendidikan
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS GALUH
2011
Hubungan antara Pengembangan Karir dengan Motivasi Kerja Guru dengan Kualitas Pembelajaran Guru Bahasa Indonesia di MAN
se-Kabupaten Tasikmalaya
(Penelitian di Madrasah Aliyah Negeri se-Kabupaten Tasikmalaya)
Proposal Penelitian
Dibuat sebagai salah satu syarat
Mengikuti seminar usulan penelitian
Oleh
HUNAENAH
NIM 82321011132
Konsentrasi Manajemen Sistem Pendidikan
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS GALUH
2011
PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KOMPETENSIGURU TERHADAP KINERJA SEKOLAH
(Penelitian di SMA Negeri se-Kabupaten Tasikmalaya)
Proposal Penelitian
Dibuat sebagai salah satu syarat
Mengikuti seminar usulan penelitian
Oleh
WIWI WIANSIH
NIM 82321011154
Konsentrasi Manajemen Sistem Pendidikan
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS GALUH
2011
Kata Motivasi
Translate
Pages
Cari Blog Ini
Jumlah Pengunjung
Senin, 29 Desember 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
STR E NGT H (KEKUATAN) A. Kelembagaan § Memiliki Legalitas Formal diantaranya Akta Notaris dan Ijin Op e rasional dari ...
-
Text 1 After her husband had gone to work, Mrs. Richard sent her children to school and went upstairs to her bedroom. She was too excited to...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu persoalan pendidikan yang sedang dihadapi bangsa kita adalah persoalan mutu pendidikan ...
-
Pendekatan Berbasis Teks (A text-based Approach) Implementasi Pendekatan Berbasis Teks (A text-based Approach) Dalam Pengajaran Jenis-jenis...
-
KONSEP DASAR SISTEM PEMBELAJARAN 1. Pengertian Sistem Sistem merupakan satu kesatuan komponen yang satu sama lain saling berhubungan un...
-
SAKSIKANLAH ALLAH DALAM SEGALA SESUATU انما يستوحش العباد والزهاد من كل شيء لغيبتهم عن الله في كل شيء فلو شهدوه في كل شيء لم يستوحشوا من ش...
-
CONTOH SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS (SPMT) SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS (SPMT) Yang bertanda tangan di bawah ini, ...
-
EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kepemimpinan Pendidikan da...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu persoalan pendidikan yang sedang dihadapi bangsa kita adalah persoalan mutu pendidikan p...
Time Now
Mengenai Saya
Arsip
-
▼
2014
(156)
-
▼
Desember
(138)
- contoh jurnal
- permen nomor 160 tahun 2014 tentang pemberlakuan k...
- contoh proposal tesis kepala sekolah dan motivasi ...
- juknis pendirian madrasah
- pesantren
- beasiswa s2
- bantuan pendidikan
- contoh makalah
- contoh proposal kepmimpinan mbs terbaru
- contoh renstra
- filsafat
- juklak bos
- pengertian recount tex
- contoh recount text
- pengertian hortatory exposition text dan contoh
- penjelasan dan contoh analytical exposition
- contoh penjelas tentang descriptive text
- contoh abstrak
- contoh makalah mutu pendidikan
- contoh sk
- belajar bahasa arab
- Types Of Text (Jenis Teks Bahasa Inggris)
- kurikulum 2013 di hentikan
- kepegawaian pangandaran
- tugas prof akhdon
- tugas kepemimpinan
- contoh makalah
- tugas prof toto
- TUGAS DR ENAS
- TUGAS DR ENAS
- peran kepemimpinan
- contoh tesis
- bagamana berfikir kritis
- uts prof suherli
- uas prof udin
- uas manajemen strategik dalam pendidikan
- contoh soal bahasa inggris
- genre
- contoh kekuatan
- juknis bantuan
- CONTOH SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS (SPMT)
- contoh surat pernyataa menduduki jabatan
- contoh soal uas sma kelas x
- contoh soal bahasa inggris kelas x
- bagaimana pola rekruitmen kepala sekolah
- Noun Phrases
- bagaimana rosul mendidika anaknya
- contoh surat kehilangan
- zakat
- emis
- pengertian simple past tense
- relative pronoun
- pendekatan gba
- artikulasi
- kwitansi bora
- mbs
- konsep dasar inovasi
- kompensasi
- ciri-ciri orang jujur
- kkg
- juknis bantuan
- inovasi pendidikan
- instrumen monitoring
- info kemenag hindari korupsi
- Giving, accepting and refusing invitation expression
- sdm
- Tingkatkan Pemahaman Konstitusi di Pesantren, Keme...
- Expression Of Surprise
- expressing
- implementasi rpp
- emaslim
- definisi rekrutmen
- definisi inovasi
- makalah sdm pendidikan
- perran tik dalam pendidikan
- makalah tik
- contoh pidato bahasa inggris
- conditional sentence
- cara membuat cv
- inovasi pendidikan
- igra
- angket wawancara tesis
- metode pelitian tesis
- Penelitian Manajemen Keuangan Pendidikan Terhadap ...
- Bagaimana membuat diri Anda Bahagia?
- Apakah kepemimpinan itu?
- pernikahan
- analisis swot
- analisis swot
- ANALISA SWOT MANAJEMEN STRATEGIS Oleh : Dr. Ena...
- analisis swot
- analisis swot
- renungan
- PENGGUNAAN TIK DALAM MANAJEMEN SDM PENDIDIKAN Pro...
- inovasi
- inovasi pendidikan Dr. H. KUSNANDI, Drs., MM., M.Pd.
- sekolah efektif
- analis renstra
- makalah prof udin s
- teori belajar prof toto
-
▼
Desember
(138)
0 komentar:
Posting Komentar