Kata Motivasi
Translate
Pages
Cari Blog Ini
Jumlah Pengunjung
Senin, 01 Desember 2014
conditional sentence
Published :
18.10
Author :
adam_aprilian
CONDITIONAL SENTENCE
Conditional Sentence (=Kalimat pengandaian) adalah kalimat yang digunakan untuk menyatakan sesuatu yang mungkin terjadi atau mungkin tidak terjadi seperti yang diharapkan. Kalimat pengandaian terdiri atas dua bagian, yaitu man clause (induk kalimat) dan if clause (anak kalimat). Dalam if clause terkandung syarat-syarat yang harus dipenuhi agar keadaan seperti terkandung dalam main clause dapat terwujud. Oleh karena itu, conditional sentences disebut juga kalimat bersyarat. Conditional Sentences atau kalimat pengandaian terdiri dari dua jenis yaitu real conditional (nyata) dan unreal/ contrary to fact (tidak nyata).
Conditional sentences pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. digunakannya kata if dalam anak kalimat (subordinate clause). Karena clause ini diawali oleh if maka disebut if clause.
b. digunakannya modal auxiliary, seperti will, can, may, must, would, could, might, etc. pada pokok kalimat (main clause).
Ada beberapa tipe Conditional Sentence, yaitu:
1. Type I: Future Conditional
2. Type II: Present Conditional
3. Type III: Past Conditional
1. Type I: Future Conditional
Kalimat ini mengungkapkan kejadian yang diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang dan memiliki kemungkinan untuk terjadi. (probable condition)
Pola kalimat:
If + S + Verb (present), S + future tense
atau
subjek + future tense, if + subjek + future tense
Contoh:
1. If she comes, I will give her the message.
2. If you study hard, you will pass the final exam.
3. If she wins the competition, they will give her a gold medal.
4. He will not go to the picnic, if it rains.
5. If we arrive late, she will be angry with us.
2. Type II: Present Conditional
Kalimat ini menyatakan peristiwa yang diharapkan terjadi sekarang tetapi tidak terjadi. (Improbable condition)
Pola kalimat:
If + S + Verb 2 / were + S + would + Verb1
If + S + V2, Subject + Past Future
Contoh:
1. If she visited me, I would give her money.
2. 2. If I had enough time, I would go fishing.
3. If you were a sugar, I would be a ant.
4. If Natasha Rizky were my girlfriend, I would be the happiest boy in the world.
5. If he smokes less, he wouldn’t cough so much.
Catatan:
Pada tipe ini, to be untuk semua subyek pada IF clause adalah WERE.
3. Type III : Past Conditional
Kalimat ini menyatakan peristiwa yang diharapkan terjadi di waktu lampau, tetapi tidak terjadi. (impossible condition)
Pola kalimat:
If + S + Past Perfect +, S + Past perfect future + Verb 3
Subject + Past perfect future, if + Subjek + Past Perfect + V3
Contoh:
1. If he had studied hard, he would have passed the final exam.
2. If the team had played well, it would have won the competition.
3. If Alter Bridge had been here, I would have been very happy.
4. If you had come to my house, you would have met me.
5. If I had known her number, i would have called her.
Pengertian dan Contoh Relative Pronoun
Pengertian Relative Pronoun
Relative Pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk memperkenalkan relative clause yang menerangkan noun pada main clause dari suatu complex sentence. Dengan demikian, relative pronoun merupakan bagian dari relative clause. Di dalam relative clause, relative pronoun dapat berfungsi sebagai subject, object, atau possessive dimana pada kata ganti ini tidak ada perbedaan pada number (singular atau plural) maupun gender (male atau female). Pronoun ini meliputi: who, whom, whose, which, dan that dan indefinite pronoun dengan suffix -ever, yaitu: whoever, whomever, & whichever.
Rumus Relative Clause dan Complex Sentence
Relative pronoun merupakan bagian dari relative clause yang tidak dapat berdiri sendiri, melainkan berada di dalam complex sentence (kalimat kompleks). Sedangkan complex sentence merupakan gabungan dari independent clause (kalimat utuh) dan subordinate clause (relative clause). Untuk gambaran lebih jelasnya, dapat dilihat pada rumus berikut.
Relative Clause = Relative Pronoun +/- Subject + Verb
dan
Complex Sentence = Independent Clause + Relative Clause
Contoh:
• Relative pronoun = that
• Relative Clause = that I bought last week
• Complex Sentence = It is the bicycle that I bought last week.
Contoh Relative Pronoun
Adapun contoh relative pronoun (bold) pada relative clause (garis bawah) di dalam complex sentence dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Relative Pronoun Keterangan Contoh Relative Pronoun dalam complex sentence Keterangan
who
(siapa)
whoever
(siapapun) Relative pronoun ini berfungsi menghubungkan noun berupa orang (subject/object of sentence) dengan verb pada adjective clause. Di dalam adjective clause, relative pronoun ini berfungsi sebagai subjek atau objek. The boy who is playing football on the yard is my neighbour.
(Anak yang sedang bermain sepakbola di lapangan adalah tetanggaku.) Who merupakan subjek dari verb= is playing dan memperkenalkan adjective clause yang menerangkan subjek= the boy.
I looked for the man who borrowed me money.
(Saya mencari pria yang meminjami saya uang.) Who merupakan subjek dari verb= borrowed dan memperkenalkan klausa yang menerangkan the man.
which
(yang mana)
whichever
(yang manapun) Berfungsi menghubungkan noun benda, binatang, atau kadang-kadang orang (subject/object of sentence) dengan adjective clause. Which lebih spesifik dari what. Di dalam adjective clause, relative pronoun ini merujuk kepada subjek atau objek. The table which was made of oak wood has broken.
(Meja yang dibuat dari kayu oak sudah patah.) Which merupakan subjek dari verb=was made dan memperkenalkan adjective clause yang menerangkan subjek= the table.
He always eats bread whichever he likes.
(Dia selalu makan rotu yang manapun dia suka.) Whichever merupakan objek dari verb= likes dan memperkenalkan klausa yang menerangkan direct object= bread.
whose
(punya/milik siapa) Relative pronoun ini berfungsi untuk menyatakan kepemilikan terhadap benda maupun orang yang diterangkan pada bagian klausa-nya. The woman whose car I want to buy is my old friend.
(Wanita yang mobilnya saya ingin beli adalah teman lama saya.) -
whom
(dengan/untuk/kepada siapa)
whomever
(dengan/untuk/kepada siapapun) Whom merupakan bentuk yang lebih formal dari who. Whom sering diawali oleh preposition (berfungsi sebagai object of preposition). Relative pronoun ini berfungsi sebagai objek pada adjective clause. She is the woman to whom I wanted to meet.
(Dia wanita yang saya ingin temui.) Whom merupakan object of preposition ”to” serta menerangkan adjective clause yang menerangkan the woman.
The team whom you were watching has won three gold medals.
(Tim yang kamu tonton telah memenangkan tiga medali emas.) Whom merupakan object dari verb= were watching serta memperkenalkan klausa yang menerangkan subjek= the team.
that
Relative pronoun ini berfungsi untuk menghubungkan noun sebagai benda atau kadang-kadang orang (subject/object of sentence) dengan adjective clause.Di dalam adjective clause, relative pronoun ini merujuk kepada subjek atau objek. That digunakan pada defining clause (restrictive). That cenderung informal (dibanding who dan which) Cats that live in the wild may have a better immune system.
(Kucing-kucing yang hidup di alam liar mungkin punya sistem imun yang lebih baik.) That merupakan subjek dari verb= live serta memperkenalkan adjective clause yang menerangkan subjek= cats.
The laptop that I bought five years ago is still work properly.
(Laptop yang saya beli lima tahun lalu masih bekerja dengan baik.) That merupakan objek dari verb= bought serta memperkenalkan klausa yang menerangkan subjek= laptop.
Pengertian, Rumus dan Contoh Question Tag
Pengertian Question Tag
• Question tag adalah pertanyaan pendek yang ditambahkan di akhir kalimat untuk menanyakan informasi atau meminta persetujuan.
• Seperti idiom, question tag merupakan bagian yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari seorang native speaker. Walaupun grammar, pronounciation, dan intonation-nya baik, seseorang dapat mudah dikenali bukan sebagai native speaker, jika tidak menggunakan question tag.
Rumus Question tag
linking verb “be”/auxiliary verb +/- not + pronoun
Keterangan:
Linking verb “be” yaitu: is, am, are, was, were, sedangkan auxiliary verb berupa primary auxiliary verb (be, do, have) dan modal auxiliary verb (will, would, may, may, might, can, could, shall, should)
Contoh question tag:
• You love math, don’t you? (Kamu suka matematika kan?)
• You don’t love math, do you? (Kamu tidak suka matematika kan?)
Pembentukan Question Tag
Berdasarkan general rule (aturan umum) positive question tag dapat mengikuti negative sentence (kalimat negatif). Begitu pula sebaliknya, negative question tag dapat mengikuti positive sentence (kalimat positif). Question tag terdiri dari main verb (jika tanpa auxiliary) atau auxiliary verb yang pertama (jika terdiri dari main verb dan satu atau lebih auxiliary) dan subjek (pronoun) yang diambil dari kalimat utama.
negative sentence, positive question tag negative sentence, positive question tag
Ahmad didn’t come late, did he?
(Ahmad tidak datang terlambat kan?) Ahmad came late, didn’t he?
(Ahmad datang terlambat kan?)
The man isn’t stingy, is he?
(Pria tsb tidak pelit kan?) The man is stingy, isn’t he?
(Pria tsb pelit kan?)
You haven’t finished your homework, have you?
(Kamu belum menyelesaikan PR-mu kan?) You have finished your homework, haven’t you?
(Kamu telah menyelesaikan PR-mu kan?)
They won’t attend the seminar, will they?
(Mereka tidak akan menghadiri seminar kan?) They will attend the seminar, won’t they?
(Mereka akan menghadiri seminar kan?)
Intonasi pada Question Tag
Kembali pada tujuan dari penggunaan question tag, yaitu: menanyakan informasi atau meminta persetujuan. Ketika menggunakannya untuk menanyakan informasi, posisi speaker adalah tidak tahu apakah informasi tersebut benar atau salah. Pada kondisi tersebut, question tag diberi penekanan dengan intonasi naik (rising intonation). Sebaliknya, ketika tag ini digunakan untuk meminta persetujuan, berarti speaker yakin bahwa informasi yang diketahui benar. Pada saat speaker hanya mengharapkan jawaban yang mendukung keyakinannya tersebut, question tag dilafalkan tanpa penekanan, dengan intonasi turun (falling intonation).
Contoh:
You didn’t drink alcohol, did you? (Kamu tidak minum alkohol kan?)
• Jika speaker tidak tahu apakah lawan bicaranya minum alkohol dan dia ingin tahu jawabannya, question tag diberi penekanan dengan intonasi naik.
• Jika speaker hanya ingin tahu bahwa lawan bicaranya tidak minum alkohol dan hanya mengharapkan penegasan, question tag tanpa penekanan dengan intonasi turun.
Lebih Banyak Contoh Kalimat Question Tag
Beberapa dari contoh kalimat question tag berikut mungkin tidak terlalu mengikuti general rule sehingga mungkin agak membingungkan.
Contoh (1) Keterangan (1) Contoh (2)
I’m right, aren’t I? spoken English Everything is nice, isn’t it?
I’m right, am I not? formal English Let’s go now, shall we?
Everybody like him, don’t they? digunakan they sebagai gender neuter pronoun.
Don’t speak, will you?
Nothing is impossible, is it? Nothing= no thing, sehingga kalimat menjadi negatif,
maka question tag-nya positif. This/that is his bag, isn’t it?
Nobody came late, did they? Nobody= no body, sehingga kalimat menjadi negatif,
maka question tag-nya positif. Digunakan they sebagai gender neuter pronoun. These/those are your tools, aren’t they?
You will never regret it, will you? Never= not ever, sehingga kalimat menjadi negatif,
maka question tag-nya positif. There is an old house, isn’t there?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
STR E NGT H (KEKUATAN) A. Kelembagaan § Memiliki Legalitas Formal diantaranya Akta Notaris dan Ijin Op e rasional dari ...
-
Text 1 After her husband had gone to work, Mrs. Richard sent her children to school and went upstairs to her bedroom. She was too excited to...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu persoalan pendidikan yang sedang dihadapi bangsa kita adalah persoalan mutu pendidikan ...
-
Pendekatan Berbasis Teks (A text-based Approach) Implementasi Pendekatan Berbasis Teks (A text-based Approach) Dalam Pengajaran Jenis-jenis...
-
KONSEP DASAR SISTEM PEMBELAJARAN 1. Pengertian Sistem Sistem merupakan satu kesatuan komponen yang satu sama lain saling berhubungan un...
-
SAKSIKANLAH ALLAH DALAM SEGALA SESUATU انما يستوحش العباد والزهاد من كل شيء لغيبتهم عن الله في كل شيء فلو شهدوه في كل شيء لم يستوحشوا من ش...
-
CONTOH SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS (SPMT) SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS (SPMT) Yang bertanda tangan di bawah ini, ...
-
EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kepemimpinan Pendidikan da...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu persoalan pendidikan yang sedang dihadapi bangsa kita adalah persoalan mutu pendidikan p...
Time Now
Mengenai Saya
Arsip
-
▼
2014
(156)
-
▼
Desember
(138)
- contoh jurnal
- permen nomor 160 tahun 2014 tentang pemberlakuan k...
- contoh proposal tesis kepala sekolah dan motivasi ...
- juknis pendirian madrasah
- pesantren
- beasiswa s2
- bantuan pendidikan
- contoh makalah
- contoh proposal kepmimpinan mbs terbaru
- contoh renstra
- filsafat
- juklak bos
- pengertian recount tex
- contoh recount text
- pengertian hortatory exposition text dan contoh
- penjelasan dan contoh analytical exposition
- contoh penjelas tentang descriptive text
- contoh abstrak
- contoh makalah mutu pendidikan
- contoh sk
- belajar bahasa arab
- Types Of Text (Jenis Teks Bahasa Inggris)
- kurikulum 2013 di hentikan
- kepegawaian pangandaran
- tugas prof akhdon
- tugas kepemimpinan
- contoh makalah
- tugas prof toto
- TUGAS DR ENAS
- TUGAS DR ENAS
- peran kepemimpinan
- contoh tesis
- bagamana berfikir kritis
- uts prof suherli
- uas prof udin
- uas manajemen strategik dalam pendidikan
- contoh soal bahasa inggris
- genre
- contoh kekuatan
- juknis bantuan
- CONTOH SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS (SPMT)
- contoh surat pernyataa menduduki jabatan
- contoh soal uas sma kelas x
- contoh soal bahasa inggris kelas x
- bagaimana pola rekruitmen kepala sekolah
- Noun Phrases
- bagaimana rosul mendidika anaknya
- contoh surat kehilangan
- zakat
- emis
- pengertian simple past tense
- relative pronoun
- pendekatan gba
- artikulasi
- kwitansi bora
- mbs
- konsep dasar inovasi
- kompensasi
- ciri-ciri orang jujur
- kkg
- juknis bantuan
- inovasi pendidikan
- instrumen monitoring
- info kemenag hindari korupsi
- Giving, accepting and refusing invitation expression
- sdm
- Tingkatkan Pemahaman Konstitusi di Pesantren, Keme...
- Expression Of Surprise
- expressing
- implementasi rpp
- emaslim
- definisi rekrutmen
- definisi inovasi
- makalah sdm pendidikan
- perran tik dalam pendidikan
- makalah tik
- contoh pidato bahasa inggris
- conditional sentence
- cara membuat cv
- inovasi pendidikan
- igra
- angket wawancara tesis
- metode pelitian tesis
- Penelitian Manajemen Keuangan Pendidikan Terhadap ...
- Bagaimana membuat diri Anda Bahagia?
- Apakah kepemimpinan itu?
- pernikahan
- analisis swot
- analisis swot
- ANALISA SWOT MANAJEMEN STRATEGIS Oleh : Dr. Ena...
- analisis swot
- analisis swot
- renungan
- PENGGUNAAN TIK DALAM MANAJEMEN SDM PENDIDIKAN Pro...
- inovasi
- inovasi pendidikan Dr. H. KUSNANDI, Drs., MM., M.Pd.
- sekolah efektif
- analis renstra
- makalah prof udin s
- teori belajar prof toto
-
▼
Desember
(138)
0 komentar:
Posting Komentar