Senin, 01 Desember 2014

rencana strategis

RENCANA STRATEGIS SMP NEGERI 3 IMPIAN TAHUN PELAJARAN 2009 – 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1. UMUM Setiap institusi professional,secara managerial tentu harus membuat suatu dasar yang akan dijadikan sebagai patokan dalam melaksanakan program kerja baik secara personal maupun sistemik, berdasarkan asumsi tersebut maka SMA Negeri Impianberupaya semaksimal mungkin untuk membuat suatu perencanaan yang strategis dalam rangka mendukung kebijakan dan tujuan pendidikan nasional. Rencana Strategis (Renstra) SMA Negeri Impiandisusun dengan maksud menyediakan sebuah panduan perencanaan yang akan dijadikan acuan dalam penyusunan program dan kegiatan tahunan pendidikan (2009/2010 s.d. 2011/2012). Renstra SMA Negeri Impianadalah dokumen perencanaan strategis yang menjabarkan semua kegiatan pendidikan, indikasi-indikasi pencapaian target, dan solusi terhadap permasalahan pendidikan secara terencana dan bertahap melalui pembiayaan APBS, APBD kota Impian ataupun APBN (Pusat). Secara umum Renstra akan menjadi tolok ukur pertanggungjawaban pada setiap akhir tahun anggaran SMA Negeri Impiankepada stake holder, oleh karenanya Renstra SMA Negeri Impiandibuat sebagai rencana 4 (empat ) tahunan dari tahun 2009 – 2012 yang menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan program, dan kegiatan pendidikan. Dengan demikian Renstra disusun melalui proses secara sistematis, konsisten dan berkelanjutan sebagai landasan dasar pengambilan keputusan dengan memanfaatkan kondisi, potensi, efisiensi, dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan, yang dapat memberikan sikap akuntabilitas kinerja dengan bertumpu pada pencapaian keberhasilan KBM/PBM. 1.2. TUJUAN DAN SASARAN PENYUSUNAN RENSTRA 1.2.1. Tujuan Tujuan disusunnya Renstra ini dimaksudkan untuk mengarahkan seluruh dimensi kebijakan pendidikan di SMP Negeri 3 Impian, baik internal maupun eksternal, sebagai pedoman dalam : 1. Memudahkan seluruh jajaran SMA Negeri Impiandalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan, pendidikan yang akan dibiayai dari APBS secara terpadu, terarah dan teratur. 2. Menggambarkan tentang kondisi pendidikan di SMA Negeri Impiandan mengarahkan seluruh kegiatan serta tujuan untuk mewujudkan visi dan misi pendidikan di SMP Negeri 3 Impian. 3. Sebagai pedoman evaluasi bagi jajaran pengelola SMA Negeri Impianuntuk memahami dan menilai arah kebijakan sasaran program-program operasional tahunan pendidikan dalam rentang periode empat tahun (2009 – 2012). 1.2.2. Sasaran Renstra ini mempunyai sasaran sebagai berikut : 1.2.2.1. Terformulasikan visi, misi, tujuan dan arah kebijakan pendidikan serta menetapkan fokus bidang kegiatan pengembangan satuan pendidikan dari tahun 2009 – 2012 sebagai prioritas utama pendidikan. 1.2.2.2. Terealisasinya program-program pendidikan dengan memperhatikan dan memanfaatkan kondisi, potensi, dan kendala serta faktor-faktor penentu keberhasilan pendidikan. 1.3. LANDASAN PENYUSUNAN RENSTRA 1.3.1. Pancasila sebagai landasan ideal 1.3.2. Undang-Undang dasar 1945 sebagai landasan konstitusional. 1.3.3. Landasan Operasional 1.3.3.1 Ketetapan MPR No. IV/MPR/1999 tentang GBHN 1.3.3.2 Undang-Undang No.22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah 1.3.3.3 Undang-Undang No. 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. 1.3.3.4 Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional . 1.3.3.6 Peraturan Pemerintah : a. Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar b. Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah c. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi Sebagai Daerah Otonom e. Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 1.3.3.7. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional : a. Nomor. 44/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah b. Nomor 122/U/2001 tentang Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Tahun 2000 – 2004 1.4. ALUR PIKIR PENYUSUNAN RENSTRA Proses Penyusunan Rencana Strategis SMA Negeri Impiandilaksanakan dengan mengikuti alur pikir dengan mempertimbangkan hasil analisis lingkungan strategis terhadap kondisi umum, dan kendala-kendala yang dihadapi, serta mempertimbangkan program pembangunan daerah khususnya bidang pendidikan di Kota Impian. 1.5. SISTEMATIKA PENULISAN Rencana Strategis SMP Negeri 3 Kota Impian disusun dengan sistematika sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan Bab II : Kondisi Umum, Kendala, Analisis Lingkungan Strategis dan Faktor- faktor Penentu Keberhasilan. Bab III : Visi, Misi, Arah Kebijakan Serta Prioritas Pendidikan Bab IV : Program Prioritas Empat Tahunan SMP Negeri 3 Kota Impian. Bab V : Kerangka Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Bab VI : Penutup BAB II KONDISI UMUM, KENDALA, ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS DAN FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN 2.1 KONDISI UMUM Kota Impian merupakan daerah otonom yang berdekatan langsung dengan Ibu Kota Negara, kondisi masyarakatnya sangat heterogen, mobilitasnya sangat tinggi dan sangat akomodatif terhadap berbagai perubahan yang datang dari dalam maupun luar negeri. Kondisi di bidang pendidikan tahun 2006 s/d 2009 berdasarkan indikator perolehan APM/ APK memperlihatkan presentase yang cukup menggembirakan, hal ini dikarenakan adanya komitmen yang kuat dalam mensukseskan wajar Dikdas 9 tahun. Indikator minat masuk ke SMA Negeri Impianpada tahun 2008 menunjukkan perolehan Angka Animo Masyarakat 1226 pendaftar dan Angka Daya Tampung Murni 440 orang. Indikator lainnya adalah tingkat kelulusan mencapai 100 % dengan perolehan NEM rata-rata 7,26. Daya tampung siswa tiap awal tahun rata-rata 440 orang siswa dan kelulusan 100 %. Lulusan yang dapat diserap SMA Negeri mecapai angka antara 87 % s.d. 99 %. Kondisi ruang belajar cukup refresentatif dengan jumlah ruang belajar sebanyak 22 ruang belajar, satu ruang laboratorium, dua ruang perpustakaan, satu ruang TU satu ruang OSIS, satu ruang BP/BK, dan mesjid yang dapat digunakan sebagai wahana pembelajaran. 2.2 KENDALA YANG DIHADAPI Dalam penyelenggaraan bidang pendidikan di SMA Negeri Impianjuga tidak terlepas dari berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi, diantaranya : 1. Masih belum meratanya pemahaman masyarakat terhadap permasalahan dan kondisi sekolah dan pentingnya dukungan dana dalam meningkatkan kualitas anak didik. 2. Kurangnya atau terbatasnya sarana prasarana pembelajaran, sehingga tidak optimalnya KBM. 3. Anggaran dana operasional pendidikan dari BOS, APBD/APBN masih belum bisa memenuhi kebutuhan untuk melaksanakan dan mengembangkan program sekolah yang berstatus Sekolah Standar Nasional (SSN), apalagi setelah digulirkannya Program Sekolah Gratis oleh pemerintah. 4. Desakan pengaruh era globalisasi membutuhkan sarana dan prasarana yang bermuatan teknologi tinggi. 5. SDM memerlukan pembinaan dan wawasan teknologi. 6. Belum optimalnya hubungan kerja sama dengan lembaga yang terkait dan dunia usaha sebagai sumber belajar dalam melaksanakan Broad Based Educatioan (BBE) life skill. 7. Belum optimalnya empat peran Komite Sekolah dan partisipasi orang tua siswa terhadap peran dan fungsi pendidikan di dalam sekolah dan di luar sekolah. Di sisi lain peningkatan dan pemenuhan sarana dan prasarana pembelajaran masih perlu mendapat perhatian yang cukup serius, mengingat daya tampung siswa saat ini masih belum memenuhi kebutuhan akan kenyamanan proses belajar mengajar. Sementara itu Otonomi Daerah telah merangsang perubahan aspirasi dan tuntutan masyarakat terhadap kualitas dan cakupan layanan pendidikan. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, sekolah dipacu untuk segera menata diri dengan manajemen berbasis sekolah (MBS). Dilain pihak kemampuan tenaga kependidikan untuk mengemban tugasnya secara profesional masih memerlukan pelatihan–pelatihan yang lebih intensif dan efektif. 2.3 ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGI 2.3.1 Lingkungan Internal Analisis lingkungan internal dalam hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan faktor- faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan SMP Negeri 3 Impian. 2.3.1.1 Strenght (kekuatan) a. Adanya dukungan dari Pemerintah Kota Impian, Dinas Pendidikan, para stake holder, dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan. b. Adanya struktur organisasi dan tata kelola yang baru guna mendukung sistem kerja yang professional; c. Telah berpengalaman empat tahun menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi, sejak dimulainya mini piloting pelaksanaan Kurikulum 2004. d. Tersedianya SDM berpendidikan S2: 1%, S1: 98 %, D3 : 1 %, yang cenderung kreatif dan inovatif dalam mengembangkan pembelajaran. e. Persyaratan Standar Pelayanan Minimal (SPM) secara keseluruhan atau pada umumnya telah terpenuhi. f. Partisipasi serta daya kritis masyarakat dan stake holder terhadap pendidikan cukup tinggi g. Adanya dukungan dari Komite Sekolah dalam melaksanakan program-program sekolah. h. Mulai tahun pelajaran 2004/2005 terpilih dan ditetapkan sebagai rintisan Sekolah Standar Nasional (SSN) 2.3.1.2. Weakness (Kelemahan) a. Masih melaksanakan proses pembelajaran dengan dua shift karena ruang belajar yang dimiliki hanya 22 ruang belajar, sedangkan robongan belajar mencapai 32 kelas b. Tingkat kinerja kelembagaan yang masih lemah, terutama dalam keadministrasian. c. Relevansi kompetensi input dengan output pendidikan yang masih belum optimal d. Kurikulum sekolah yang syarat beban dan masih terstruktur e. Belum tergalinya sumber-sumber dana secara optimal yang berasal dari masyarakat / dunia usaha bagi kegiatan pendidikan f. Pelaksanaan MBS belum optimal. g. Komite sekolah belum berfungsi secara proporsional sebagaimana empat Peran Komite Sekolah dalam membangun MBS. 2.3.2. Lingkungan Eksternal Analisis lingkungan eksternal dalam hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan faktor- faktor yang menjadi peluang dan ancaman bagi pendidikan SMP Negeri 3 Impian. Kajian eksternal pada hakekatnya adalah analisis dan evaluasi atas kondisi di luar lingkungan SMA Negeri Impian. 2.3.2.1. Opportunity (Peluang) a. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2055 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagai pedoman dan arah yang legal untuk melaksanakan dan mengembangkan pendidikan di SMP Negeri 3 Impian. b. Diberlakukannya UU No. 15 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. c. Menerapkan Kurikulum 2004 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) akan lebih optimal mengingat telah mempunyai pengalaman selama empat tahun d. Semakin tingginya minat dan dukungan partisipasi masyarakat dalam kemajuan pendidikan SMA Negeri Impiandengan angka animo masyarakat 300 % e. Dapat terlaksananya program School Based Management (SBM) atau Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dengan optimal karena sudah diawali dari tahun 2001. f. Dapat tercapainya peringkat ke-3 dilihat dari nilai Ujian Nasional di tingkat Kota Impian pada g. Dapat menjadi juara I atau II dalam berbagai lomba ektrakurikuler h. Dapat menjadi juara I atau II dalam lomba IFO, IBO, dan IMO baik di tingkat kota, propinsi, maupun nasional. 2.3.2.2 . Threats (Ancaman) a. Surat Keputusan Mendiknas No. 44/U/2002 tentang Pembentukan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah belum diterapkan secara optimal; b. Masih adanya kebijakan Dinas Pendidikan Kota Impian dan MKKS yang menghambat terlaksananya otonomi sekolah dan MBS; c. Semakin tingginya persaingan positif antarsekolah yang dalam pengelolaannnya lebih baik dan memiliki berbagai keunggulan; d. Banyak SMP negeri dan swasta menjadi juara dalam berbagai kejuaraan pada setiap perlombaan kurikuler dan ekstrakurikuler. e. Perubahan budaya karena desakan budaya global yang tidak tersaring akan mempengaruhi budaya sekolah. f. Semakin pesatnya perkembangan teknologi dan informasi yang akan mempengaruhi eksistensi sekolah. 2.4. STRATEGI ORGANISASI Secara Umum Strategi diarahkan untuk menyikapi seluruh Program dan kegiatan yang dirumuskan : 1. Mengoptimalkan implementasi KBK 2. Meningkatkan komitmen seluruh warga sekolah 3. Pemerataan informasi dan pemahaman dalam penerapan pembelajaran KBK yang berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) 4. Mengembangkan perangkat pembelajaran: pemetaan SK, KD, silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara optimal. 5. Melaksanakan diversifikasi kurikulum. 6. Pencapaian kurikulum formal mandiri. 8. Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan strategi: a. Mengadakan Need Assesmen Test bagi para guru b. Peningkatan kemampuan profesionalisme guru, melalui pelatihan, penataran, work shop dan efektifitas wadah MGMP 9. Mengembangkan kurikulum muatan lokal dalam rangka mewujudkan hasil pendidikan yang religius dan berbudi pekerti luhur 10. Pengembangan bench marking, dengan strategi 10.1. Pengembangan dan Penguasaan Keterampilan Bahasa Inggris 10.2. Pengembangan Ilmu-ilmu Dasar (matematika dan IPA) 10.3. Pengembangan Ekstrakurikuler 10.4. Pengembangan Budi Pekerti yang Akhlakul Karimah. 11. Mengembangkan kualitas dan kuantitas fasilitas pembelajaran dengan strategi : 11.1. Merenovasi dan menambah ruang belajar tiap tahun sebanyak 2 ruang; 11.2. Pengadaan sarana pembelajaran seperti sarana perpustakaan dan labotarium IPA, laboratorium bahasa 11.3. Menata lingkungan agar lebih tertata, rapai, nyaman, menyenangkan 12. Meningkatkan kualitas lulusan dengan strategi : 12.1. Melaksanakan Bridging Course dan matrikuluasi kelas VII 12.2. Melaksanakan remedial teaching 12.3. Pengayaan dan Pendalaman Materi (PM) kelas IX 12.4. Efektifitas jadwal pelajaran dan jam belajar 13. Meningkatkan pembinaan siswa melalui penyaluran bakat dan prestasi dalam bidang olah raga dan seni 14. Meningkatkan pelaksanaan program Ekstrakurikuler dan program pembinaan kesiswaan 13. Meningkatkan suasana ketentraman dan ketenangan belajar dalam mewujudkan ketahanan sekolah, dengan strategi: 13.1. Meningkatkan mutu pengelolaan sekolah melalui pengembangan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) 13.2. Menciptakan kesamaan persepsi tentang pengembangan sekolah 14. Meningkatkan kerjasama dengan LSM, Lembaga Motivator dan organisasi masyarakat serta pondok pesantren dalam meningkatkan kesadaran tanggung jawab dan keimanan siswa. 15. Mengefektifkan peran dan fungsi Komite Sekolah, orang tua siswa, dan masyarakat sebagai mitra kerja sekolah 16. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembiayaan pendidikan dengan strategi: 16.1. Mengembangkan peran dan fungsi Alumni 16.2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam membantu biaya pendidikan 16.3. Membentuk dan mengembangkan 4 peran Komite Sekolah 16.4. Meningkatkan peran serta lembaga Sosial masyarakat (LSM) dunia usaha 16.5. Menjalineratkan peran dan fungsi himpunan penyelenggara pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat dalam mengembangkan pendidikan luar sekolah ( Les, Bimbingan Belajar, dan kursus) 17. Mengembangkan penilaian dengan strategi : 17.1. Melaksanakan strategi peniliaian yang variatif 17.2. Melaksanakan penilaian yang transparan, akuntabel, dan demokratis. 2.4 FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN Untuk memacu perkembangan pendidikan di SMA Negeri Impianperlu diidentifikasi faktor-faktor penentu keberhasilan tersebut dengan memperhatikan analisis lingkungan berupa sumber daya dan sumber dana yang di dukung peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan serta keterlibatan masyarakat dalam mencapai Visi dan Misi SMP Negeri 3 Impian. Faktor-faktor kunci keberhasilan rencana strategis SMA Negeri Impianadalah : 1. Dukungan dan political will dari Pemerintah Kota Impian, DPRD, Propinsi Banten, dan SMP Negeri 3 Kota Impian dalam melaksanakan MBS dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2. Teratasinya kinerja kelembagaan, keorganisasian, dan keadministrasian yang masih lemah sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kualitas SDM. 3. Pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan dalam melaksanakan MBS. 4. Dukungan partisipasi masyarakat, orang tua siswa untuk meningkatkan sarana prasarana pendidikan. 5. Dukungan partisipasi Komite Sekolah untuk meningkatkan peran dan fungsinya sebagai mitra sekolah dan Suporting, Advisary, Controlling, dan Mediator, sehingga sekolah dapat melaksanakan programnya secara efektif, efisien, dan produktif.. BAB III VISI, MISI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PRIORITAS 3.1. VISI Inovatife, Competitive, Uniqe, and Comportible (Berinovasi, Bersaing, Unik dan Nyaman) Indikator : 1. Menggunakan kurikulum formal mandiri beserta perangkatnya dan mengimplementasikannya secara konsisten; 2. Meningkatkan proses pembelajaran untuk mencapai prestasi dalam akademik dan non akademik dengan suasana belajar yang santun, religius dan demokratis; 3. Unggul dalam perolehan nilai Ujian Nasional dan mendapat peringkat I dan dapat terserap di SMAN terbaik di kota Impian dan DKI Jakarta; 4. Profesionalisme guru yang kreatif dan inovatif, dan religius dengan mengutamakan layanan prima terhadap masyarakat; 5. Mempunyai fasilitas belajar yang memadai dan lingkungan yang tertata, nyaman, dan bersih; 6. Lembaga yang mandiri, transparan, akuntabel, dan didukung oleh stakeholder 7. Mengembangkan pedoman penilaian dan menerapkannya dengan transparan, akuntabel, dan demokratis. 3.2. MISI Atas dasar Visi diatas , maka SMA Negeri Impianmenetapkan misi sebagai berikut : 1. Mengembangkan kurikulum satuan pendidikan, diversifikasi kurikulum, dan perangkat pembelajarannya; 2. Mengembangkan proses pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang untuk mendorong kemandirian siswa untuk belajar bekerjasama, mengembangkan prakarsa dan kreativitas, sesuai dengan bakat, minat, etika, logika, estetika dan kinestetika, sehingga tumbuh jiwa yang berprestasi, berdisiplin, berahlaqul karimah, dan patriotis. 3. Menumbuhkembangkan prestasi akademik dan non akademik serta keterampilan hidup agar peserta didik memiliki keterampilan, sikap dan perilaku adaptif, kooperatif dan kompetitif dalam menghadapi tantangan dan tuntutan kehidupan 4. Meningkatkan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi, profesional, dan komptensi sosial dengan memiliki, menguasai dan menerapkan secara konsisten berbagai metode, strategi penilaian dalam proses pembelajaran. 5. Mengupayakan melengkapi fasilitas pembelajaran dan terciptanya lingkungan yang tertata rapi, etis, estetis untuk meningkatkan semangat belajar dalam situasi yang nyaman. 6. Menumbuhkembangkan budaya demokrasi, transparan, dang akuntabel dengan menjalin kerja sama yang lebih harmonis antara peserta didik, orang tua, guru, komite sekolah dan anggota masyarakat sekitar dalam upaya optimalisasi program pendidikan 7. Meningkatkan partisipasi masyarakat, dunia usaha, dan dunia industri untuk memenuhi standar pembiayaan pendidikan. 8. Mengembangkan sistem penilaian baik evaluasi pembelajaran maupun evaluasi kerja manajemen dengan membuat pedoman, instrumen, dan sistem administrasi penilaian yang akurat untuk mendukung peningkatan kinerja seluruh unsur manajemen. 3.3. TUJUAN SITUASIONAL Pada tahun pelajaran 2009/2010 diharapkan terjadi perubahan yang signifikan untuk menunjukkan identitas dan kualitas dalam hal : 1. Mempunyai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), silabus, perangkat kelengkapaannya dan teradministrasikan dengan menggunakan software dan hardware yang memadai. 2. Seluruh warga sekolah (kepala sekolah, guru, tenaga tata usaha, tenaga kebersihan dan tenaga keamanan) melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, kompeten, terukur, dan teruji agar dapat menunjukkan kinerja yang profesional guna memenuhi pelayanan prima kepada masyarakat 3. Guru menguasai dan melaksanakan berbagai metode, strategi, model, pembelajaran, dan strategi penilaian sehingga siswa dapat belajar dalam situasi menyenangkan, konstruktif, inspiratif, dan motivatif 4. Terlaksananya proses pembelajaran satu shift dengan tiap tingkatan terdiri dari delapan kelas. 5. Tersedianya kelengkapan sarana dan prasarana pelengkapan untuk pengembangan bidang kesenian, olah raga dan media pembelajaran yang berteknologi tinggi (CD interaktif, internet, audio video kelas, penambahan in focus, alat-alat ukur yang berbasis digital). 6. Tercapainya standar ketuntasan belajar minimal seluruh mata pelajaran (75%), sehingga semua siswa dapat mencapai ketuntasan belajar 90 % dan dapat memenangkan berbagai lomba baik akademik maupun non akademik. 7. Mempunyai struktur organisasi, uraian tugas yang jelas, instrumen evaluasi kinerja sekolah dalam model manajemen yang baik , dan tercapainya Standar Pelayanan Masyarakat (SPM) dalam situasi kerja yang kondusif dengan menjalin hubungan kemitraan dengan komite sekolah (terealisasinya empat fungsinya) dan tersedianya jaringan SIM untuk terciptanya keharmonisan hubungan baik vertikal maupun horizontal. 8. Terciptanya jalinan kerja dengan penyandang dana (dunia usaha, stakeholder) dan tergalang dana masyarakat sehingga sekolah dapat menciptakan usaha-usaha dalam upaya mengembangkan potensi internal dan eksternal guna membantu sektor yang kekurangan (subsidi silang). 9. Terimplementasikan model-model penilaian dan mempunyai pedoman dan instrumen evaluasi dari hasil uji coba untuk mengarah pada pembelajaran anak berprestasi, bermasalah, dan kelainan lainnya dengan menggunakan Sistem Administrasi Sekolah (SAS) dan sistem informasi manajemen. 3.4. STRATEGI PELAKSANAAN PROGRAM Sasaran 1 : Mempunyai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Silabus, Perangkat Kelengkapaannya dan Teradministrasikan dengan Menggunakan Software dan Hardware yang Memadai. 1.1. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 1.1.1. Penggandaan kurikulum 1.1.2. Pemetaan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) 1.1.3. Penganalisaan dan penyelarasan SK dan KD 1.1.4. Membuat Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) 1.1.5. In House Training (IHT) KTSP dengan mengundang pakar Kurikulum 1.1.6. Verifikasi naskah dan pengesahan naskah KTSP 1.1.7. Pengetikan dan pencetakan naskah KTSP 1.1.7. Membuat instrumen evaluasi KTSP 1.2. Pengembangan pemetaan KBK 1.2.1. Sosialisasi dan peningkatan integritas terhadap penerapan KBK 1.2.2. Pemetaan konsep dan pengorganisasian KBK 1.2.3. Membuat standar pembelajaran KBK 1.2.4. Membuat standar layanan penerapan KBK 1.2.5. Perumusan struktur KBK (SKS dan Paket) 1.2.6. Perumusan output dan out come pembelajaran KBK 1.2.7. Perumusan standar alat, media, dan sumber belajar KBK 1.2.8. Membuat instrumen evaluasi pengembangan KBK 1.3. Pengembangan silabus 1.3.1. Pelatihan membuat silabus 1.3.2. Membuat silabus (master) tiap mata pelajaran 1.3.3. Penganalisaan dan penyelarasan silabus tiap mata pelajaran 1.3.4. Verifikasi dan Pengesahan Silabus tiap mata pelajaran SMPN 13 1.3.5. Pengetikan dan pencetyakan silabus 1.3.6. Supervisi klinis dan supervisi kinerja pembelajaran 1.3.7. Membuat instrumen evaluasi pengembangan silabus 1.4. Pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran 1.4.1. Rapat pembagian tugas mengajar dan BK 1.4.2. Membuat Kalender Pendidikan 1.4.3. Rapat kerja pembuatan program tahunan dan semester 1.4.4. Membuat jadwal terpadu tentang penugasan, ulangan harian, praktek, ekstrakurikuler, OSIS, dll 1.5. Pengembangan sistem penilaian 1.5.1. Pelatihan tentang Authentic Assessment 1.5.2. Penerapan Authentic Assessment 1.5.3. Pengembangan strategi penilaian 1.5.4. Pengembangan model-model penilaian 1.5.5. Membuat sistem pengelohan nilai 1.5.6. Pelaporan hasil penilaian kepada siswa, orang tua, Kepala sekolah, Dinas Kota, dan Propinsi. 1.5.7. Perumusan dan membuat SKBM 1.5.8. Membuat instrumen evaluasi pengembangan sistem penilaian 1.6. Pengembangan Diversifikasi kurikulum dan Implementasinya. 1.6.1. Analisa kebutuhan dana, media dan sarana 1.6.2. Membuat Kurikulum Diversifikasi 1.6.3. Membuat Program Diversifikasi kurikulum 1.6.4. Membuat standar pembelajaran dan kualifikasi guru 1.6.5. Membuat standar layanan 1.6.6. Membuat standar evaluasi 1.6.7. Membuat format-format administrasi 1.6.8. Membuat instrumen evaluasi pelaksanaan Sasaran 2 : Seluruh warga sekolah (kepala sekolah, guru, dan tenaga tata laksana) melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, kompeten, terukur, dan teruji agar dapat menunjukkan kinerja yang profesional guna memenuhi pelayanan prima kepada seluruh stakeholder. PENINGKATAN / PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2.1. Pengembangan Profesionalitas Guru 2.1.1. Merevitalisasi fungsi, peran dan tugas guru 2.1.2. Mengadakan basic pernality setiap personal 2.1.3. Merumuskan kembali administrasi guru dan BK 2.1.4. Membuat tata tertib guru 2.1.5. Mengadakan pelatihan pembelajaran dengan kerja sama LPTK UPI 2.1.6. Membuat standar reward dan funishment 2.1.7. Membuat standar jenjang karir guru 2.1.8. Mengikutsertakan pelatihan dan penataran keguruan yang diselenggarakan lembaga lain 2.1.9. Membuat instrumen kinerja profesionalisme guru 2.2. Peningkatan Kompetensi Guru 2.2.1. Mengadakan IHT metode pembelajaran 2.2.2. Mengadakan pelatihan strategi pembelajaran 2.2.3. Mengadakan IHT PTK 2.2.4. IHT strategi penilaian 2.2.5. Membuat standar penilaian, pengadministrasian, dan pelaporan 2.2.6. Menambah buku refensi pembelajaran dan pengelolaan pembelajaran 2.2.7. Mengadakan IHT pembuatan alat dan media pembelajaran 2.2.8. Mengadakan IHT E-Learning 2.2.9 Mengikutsertakan pelatihan PTBK setiap mata pelajaran 2.2.10. Mengadakan Uji kompetensi internal 2.3. Peningkatan Kompetensi Tenaga TU 2.3.1. Merevitalisasi fungsi, peran dan tugas TU 2.3.2. Mengadakan basic pernality setiap personal 2.3.3. Merumuskan kembali administrasi TU 2.3.4. Membuat tata tertib TU 2.3.5. Mengadakan pelatihan administrasi dan akuntansi berbasis komputer 2.3.6. Membuat standar reward dan funishment 2.3.7. Membuat standar jenjang karir TU 2.3.8. Mengikutsertakan pelatihan dan penataran administrasi sekolah 2.3.9. Membuat instrumen kinerja profesionalisme TU 2.4. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi oleh Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru dan Tenaga TU 2.4.1. Instrumen evaluasi dan monitoring kinerja guru dan TU 2.4.2. Membuat format evaluasi dan monitoring tugas guru dan TU 2.4.2. Membuat standar penilaian kinerja guru dan TU 2.4.3. Pelaksanaan Supervisi klinis kinerja guru dan TU 2.4.4. Pengadministrasian kinerja dan prestasi guru dan TU 2.4.5. Membuat standar reward dan funishment kinerja guru dan TU 2.5. Peningkatan Kualitas Tenaga Kependidikan 2.5.1. Pemberdayaan MGMP 2.5.2. Briefing Mingguan, Bulanan 2.5.3. Rapat Dinas 2.5.4. Upacara Senin pagi dan Sabtu sore 2.5.5. Sosialisasi Program Sekolah dan APBS 2.5.6. Pemberian tugas tertentu (kepanitiaan, tim) Sasaran 3 : Guru Menguasai dan Melaksanakan Berbagai Metode, Strategi, Model, Pembelajaran, dan Strategi Penilaian sehingga Siswa dapat Belajar dalam Situasi Menyenangkan, Konstruktif, Inspiratif, dan Motivatif PENINGKATAN STANDAR PROSES: 3.1. Pengembangan metode pengajaran untuk semua mapel 3.1.1. Kolaborasi learning satu mata pelajaran 3.1.2. Kolaborasi learning antar mata pelajaran 3.1.3. Pelaksanaan Integrated Learning 3.1.4. Pengembangan pembelajaran portofolio 3.1.5. Pengembangan dan implementasi CTL 3.1.6. Pengembangan dan implementasi Tim teaching 3.1.7. Pengembangan bench making mata pelajaran 3.1.8. Pengembangan dan implementasi PTBK 3.2. Pengembangan Strategi Pembelajaran 3.2.1. Penyediaan bahan, alat, media pembelajaran 3.2.2. Pelaksanaan remedial tes dam remedial pembelejaran 3.2.3. Pelaksanaan Pengayaan dan Pendalaman Materi (PM) kelas IX 3.2.4. Membuat program dan jadwal pembelajaran terpadu 3.2.5. Pengembangan dan implementasi CTL 3.3. Pengembangan Strategi Penilaian 3.3.1. Membuat standar penilaian 3.3.2. Membuat format administrasi penilaian 3.3.3. Membuat software penilaian 3.3.4. Pengadaan alat pengolahan nilai 3.3.5. Pelaksanaan pelaporan penialaian harian kepada siswa dan orang tua 3.3.6. Membuat standar nilai ketuntasan belajar tiap mata pelajaran 3.3.7. Membuat standar ketuntasan kurikulum, program semester, dan program tahunan 3.4. Pengembangan bahan, sumber pembelajaran 3.4.1. Penambahan buku referensi tentang pengembangan bahan, alat, dan media pembelajaran 3.4.2. Penyediaan ruangan penyimpanan alat dan media pembelajaran 3.4.3. Menjalin kerja sama dengan lembaga lain mengenai penggunaan Lab 3.4.4. Menjalin kerja sama dengan lembaga lain, seperti Musium, Tahura 3.4.5. Membuat bank soal tiap mata pelajaran 3.4.6. Menjalin kerja sama dengan lembaga lain, dalam penggunaan kolam renang 3.4.7. Menjalin kerja sama dengan lembaga lain, dalam penggunaan lap. olah raga Sasaran 4 : Tersedianya Kelengkapan Sarana dan Prasarana Pelengkapan untuk Pengembangan Bidang Kesenian, Olah Raga dan Media Pembelajaran Yang Berteknologi Tinggi (CD Interaktif, Internet, Audio Video Kelas, Penambahan in focus, Alat-alat Ukur yang Berbasis Digital). PENINGKATAN / PENGEMBANGAN FASILTAS PENDIDIKAN : 4.1. Peningkatan dan pengembangan media pembelajaran 4.1.1. Penyediaan CD pembelajaran 4.1.2. Membuat CD interaktif pembelajaran 4.1.3. Membuat analisis kebutuhan media pembelajaran tiap mapel 4.2. Pengembangan sarana pendidikan 4.2.1. Membuat ruang multimedia setiap mata pelajaran 4.2.2. Membuat dan menambah Lab Komputer, Lab. IPA, Lab. Bahasa 4.2.3. Membuat taman hidroponik 4.2.4. Penyediaan multimedia, komputer, internet, TV di setiap kelas 4.3. Pengembangan prasarana pendidikan 4.3.1. Membuat software pembelajaran 4.3.2. Membuat software adiministrasi pembelajaran(SAS) 4.3.3. Membuat software adiministrasi Umum (SIM) 4.3.4. SMS Interaktif tentang perkembangan siswa 4.4. Penciptaan lingkungan belajar yang kondusif 4.4.1. Pemeliharaan gedung, bangunan, dan pagar 4.4.2. Renovasi ruang kelas yang rusak 4.4.3. Membuat taman sekolah dan jalur hijau 4.4.4. Peningkatan kebersihan dan keasrian sekolah 4.4.5. Membuat rambu-rambu pengingat 4.4.6. Perbanyakan tempat sampah 4.4.7 Membuat program pengelolaan sampah 4.4.8. Perbaikan kantin sekolah 4.4.9. Membuat inisial sekolah di gerbang dan muka jalan raya 4.5. Pengembangan Income Generating Activities 4.5.1. Pengembangan OSIS 4.5.2. Pengefektifan kegiatan ekstrakurikuler 4.5.3. Peningkatan prestasi kegiatan ekstrakurikuler 4.5.4. Bench marking kegiatan ekstrakurikuler 4.5.5. Membuat majalah dinding 4.5.6. Membuat majalah sekolah 4.5.7. Membuat brosur, info, kegiatan sekolah 4.5.8. Analisis dan penelusuran bakat dan prestasi 4.5.9. Penyaluran bakat dan prestasi 4.5.10. Mengadakan dan mengikutsertakan dalam berbagai lomba tentang hal akademik dan non akademik Sasaran 5 : Tercapainya Standar Ketuntasan Belajar Minimal Seluruh Mata Pelajaran (75%), sehingga Semua Siswa dapat Mencapai Ketuntasan Belajar 100 % dan Dapat Memenangkan Berbagai Lomba Baik Akademik maupun Non Akademik. PENINGKATAN STANDAR KELULUSAN: 5.1. Pengembangan standar pencapaian ketuntasan kompetensi 5.1.1. Membuat standar ketuntasan belajar minimal tiap mapel 5.1.2. Efektivitas jadwal pembelajaran dan kalender pendidikan 5.1.3. Membuat program pembiasaan terpadu 5.1.4. Efektivitas Bimbingan dan Konseling 5.1.5. Pemberdayaan Wali Kelas 5.1.6. Pemberdayaan orang tua siswa 5.1.7. Pemberdayaan lingkungan masyarakat sekitar 5.2. Peningkatan standar kelulusan tiap tahunnya 5.2.1. Pengayaan dan pemantapan kelas IX 5.2.2. Informasi dan dtandar kelulusan kepada seluruh siswa 5.2.3. Membagikan standar kelulusan tiap mata pelajaran 5.2.4. Mengadakan Try out Ujian Nasional I 5.2.5. Mengadakan Try out Ujian Nasional II 5.2.6. Mengadakan Try out Ujian Nasional III 5.2.7. Mengadakan Pr- Ujian Nasional I 5.2.8. Mengadakan Pr- Ujian Nasional II 5.3. Pengembangan kejuaraan lomba-lomba akademik dan non akademik 5.3.1. Pengembangan Sains Club 5.3.2. Pengembangan English Club 5.3.3. Pengembangan pembelajaran portofolio 5.3.4. Pengembangan pembelajaran PTD 5.3.5. Mengikutsertakan berbagai lomba akademik dan non akademik Sasaran 6 : Mempunyai Struktur Organisasi, Uraian Tugas yang Jelas, Instrumen Evaluasi Kinerja Sekolah dalam Model Manajemen yang Baik , dan Tercapainya SPM dalam Situasi Kerja yang Kkondusif dengan Menjalin Hubungan Kemitraan dengan Komite Sekolah (Terealisasinya Empat Fungsinya) dan Tersedianya Jaringan SIM untuk Terciptanya Keharmonisan Hubungan Baik Vertikal maupun Horizontal PENINGKATAN MUTU KELEMBAGAAN DAN MANAJEMEN: 6.1. Pengembangan dan Melengkapi Administrasi Sekolah (yang Bersifat Wajib dan Tidak Wajib, lihat PP no 19 th 2005) 6.1.1. Mengefektifkan kegiatan tertib administrasi 6.1.2. Penyelesaian administrasi tepat waktu (buku induk, agenda harian, SPJ) 6.1.3. Membuat program sekolah 6.1.4. Membuat SK pembagian tugas 6.1.5. Membuat dan mendistribusikan kalender pendidikan 6.1.6. Membuat tata tertib guru dan siswa 6.1.7. Membuat struktur organisasi 6.1.8. Membuat kode etik warga 6.1.9. Membuat APBS 6.2. Implementasi MBS 6.2.1. Penyusunan program sekolah bersama dengan Komite Sekolah 6.2.2. Menyusun RAPBS bersama dengan Komite Sekolah 6.2.3. Menyusun jadwal kegiatan 6.3. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi oleh Sekolah tentang Kinerja Sekolah 6.3.1. Membuat jadwal pelaksanaan monitor dan laporan 6.3.2. Pelaksanaan laporan bulanan, triwulan, semester dan tahunan 6.3.3. Evaluasi diri Kinerja sekolah 6.3.4. Bersama-sama dengan Komite Sekolah mengadakan evaluasi internal 6.4. Pelaksanaan Supervisi Klinis oleh Kepala Sekolah 6.4.1. Membuat program supervisi 6.4.2. Membuat jadwal supervisi 6.4.3. Melaksanakan supervisi 6.4.4. Menindaklanjuti hasil supervisi 6.5. Pengembangan Sekolah Menuju Ketercapaian SPM 6.5.1. Membuat instrumen monitoring tiap sektor 6.5.2. Membuat program monitoring 6.5.3. Membuat jadwal monitoring dan evaluasi 6.5.4. Analisis hasil monitoring dan evaluasi 6.5.5. Menindaklanjuti hasil analisis dan monitoring 6.5.6. Analisis kebutuhan atas kekurangan hasil monitoring 6.5.7. Monsultasi dengan Komite Sekolah atas ketercapaian SPM 6.6. Penggalangan Partisipasi Masyarakat (Pemberdayaan Komite Sekolah untuk Merealisasikan Empat Tugasnya) 6.6.1. Memusyawarahkan dengan Komite Sekolah tentang peran: a. Advesary Agency; b. Suporting Aagency; c. Controlling Agency; d. Mediator antara eksekutif DPRD dengan masyarakat 6.6.2. Merumuskan program sekolah bersama dengan Komite Sekolah 6.6.3. Merumuskan APBS bersama dengan Komite Sekolah 6.6.4. Menganalisis kesenjangan antara usulan dan dukungan komite sekolah dengan keberdayaan sekolah untuk mengakomodasikan dalam program 6.6.5. Merumuskan bersama komite sekolah tentang instrumen kontroling yang dilaksanakannya 6.6.6. Meningkatkan peran mediator dengan bekerja bersama-sama dalam meningkatkan hubungan sekolah dengan eksekutif dan masyarakat 6.7. Membuat Jaringan Informasi Akademik di Iinternal Sekolah (SIM) 6.7.1. Membuat software SIM 6.7.2. Mengisikan data-data sekolah yang harus diketahui masyarakat 6.7.3. Membuat jaring internet 6.7.4. Mengelola data dan operasional internet 6.7.5. Menginformasikan program-program dan keberadaan keuangan 6.7.6. Menampung saran-saran masyarakat dan menindaklanjutinya 6.8. Membuat jaringan kerja secara vertikal dan horisontal 6.8.1. Membuat program jaring kerja vertikal dan horizontal 6.8.2. Mengadakan kerja sama dengan birokrat (struktural) secara vertikal dengan memberikan laporan secara berkala 6.8.3. Mengadakan jaring kerja secara horizontal dengan cara berkunjung, saling memberi informasi persekolahan, pengelolaan MBS 6.8.4. Membuat sub unit kerja untuk membangun jaringan kerja dengan dunia usaha, dunia industri, lembaga sosial , LSM, lingkungan masyarakat, untuk menampung partisipasi masyarakat atas tanggung jawab memajukan pendidikan 6.8.5. Mengevaluasi program jaringan kerja secara vertikal dan horizontal 6.9. Implementasi Model Manajemen: POAC, PDCA, dan Model Lain yang Pada Dasarnya Mengembangkan Aspek-aspek Manajemen untuk Pengembangan Standar-Standar Pendidikan : 6.9.1. Mensosialisasikan model manajemen yang diterapkan 6.9.2. Meningkatkan komitmen warga dalam mengimplementasikan model manajemen 6.9.3. Mengembangkan POAC yang berlandaskan TQM 6.9.4. Menganalisis kinerja sekolah secara periodik 6.9.5. Mengefektifkan seluruh aspek manajerial Sasaran 7 : Terciptanya Jalinan Kerja dengan Penyandang Dana (Dunia Usaha, Stakeholder) dan Tergalang Dana Masyarakat Sehingga Sekolah dapat Menciptakan Usaha-usaha dalam Upaya Mengembangkan Potensi Internal dan Eksternal Guna Memenuhi Standar Pembiayaan dan Membantu Sektor yang Kurang Mampu (Subsidi Silang) PENGEMBANGAN STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN: 7.1. Pengembangan Jalinan Kerja dengan Penyandang Dana 7.1.1. Membuat profil sekolah yang jelas dan akurat 7.1.2. Bekerja sama dengan komite sekolah mengadakan pertemuan dengan berbagai pihak yang peduli pendidikan 7.1.3. Mengadakan Malam Dana Pembangunan 7.1.4. Membentuk konsorsiun penyandang dana pembangunan sekolah 7.2. Penggalangan Dana dari Berbagai Sumber 7.2.1. Mengadakan bazar sekolah di tempat umum 7.2.2. Menyelenggarakan Malam Bakti Alumni SMP 13 7.2.3. Membuat Kupon Pembangunan SMP 13 7.3. Penciptaan Usaha-usaha 7.3.1. Pemberdayaan kantin sekolah 7.3.2. Menjalin usaha dengan berbagai pihak pengusaha 7.3.3. Meningkatkan usaha-usaha yang telah dilaksanakan 7.4. Pendayagunaan Potensi Sekolah dan Lingkungan 7.4.1. Mengadakan analisis SWOT internal dan eksternal sekolah 7.4.2. Menjadikan sekolah wawasan wiyatamandala 7.4.3. Mengaktifkan kegiatan 6K 7.4.4. Lingkungan sebagai sumber dan media pembelajaran 7.4.5. Membuat jadwal penggunaan sarana sekolah 7.4.6. Meningkatkan peran dan fungsi perpustakaan 7.4.7. Meningkatkan peran dan fungsi Laboratorium IPA, Komputer, dan PTD 7.5. Penciptaan Sistem Subsidi Silang 7.5.1. Menyusun tim untuk mendata siswa kurang mampu dan mampu 7.5.2. Mencari Bea Siswa dan Donatur 7.5.3. Mencari dan menawarkan kepada orang tua siswa mampu menjadi Ibu/Bapak Asuh 7.5.4. Asumsi APBS 90% dan 10% untuk menanggulangi siswa yang kurang mampu Sasaran 8 : Terimplementasikan model-model penilaian dan mempunyai pedoman dan instrumen evaluasi dari hasil uji coba untuk mengarah pada pembelajaran anak berprestasi, bermasalah, dan kelainan lainnya dengan menggunakan sistem administrasi sekolah (SAS) dan sistem informasi manajemen. PENGEMBANGAN STANDAR PENILAIAN: 8.1. Pengembangan Perangkat Model-model Penilaian Pembelajaran 8.1.1. Mengembangkan strategi penilaian Tertulis, Praktek, penugasan, pengamatan, observasi, kinerja, dan penampilam 8.1.2. Membuat pedoman penilaian pelajaran Akhlak Mulia 8.1.3. Membuat pedoman penilaian pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian 8.1.4. Membuat pedoman penilaian pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi 8.1.5. Membuat pedoman penilaian pelajaran estetika 8.1.6. Membuat pedoman penilaian pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan 8.2. Implementasi Model Evaluasi Pembelajaran: Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester, Ulangan Kenaikan Kelas, dll 8.2.1. Membuat program penilaian 8.2.2. Melaksanakan penilaian : 1. Ulangan harian 2. Ulangan Tengah Semester 3. Ulangan Akhir Semester 4. Ulangan kenaikan kelas 8.2.3. Mendokumentasikan seluruh penilaian 8.2.4. Membuat/melaksanakan laporan pendidikan : bulanan, semester, dan kenaikan kelas 8.3. Pengembangan instrumen atau perangkat soal-soal untuk berbagai model evaluasi 8.3.1. Membuat format-format : 1. Program tahunan 2. Program semester 3. Kisi-kisi soal 4. Kartu soal 5. Kunci jawaban dan kriteria penilaian 6. analisis butir soal 7. Analisis Ketuntasan Belajar 8.3.2. Membuat bank soal 3.5. Prioritas Program PROGRAM / RENCANA KEGIATAN KETERCAPAIAN 2009 2010 2011 2012 I. PENINGKATAN/PENGEMBANGAN ISI KURIKULUM 1. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan ran KBK dan mengimplementasikannya V V V g. Perumusan standar alat, media, dan sumber belajar KBK dan mengimplementasikannya V V V h. Membuat instrumen evaluasi pengembangan KBK dan mengimplementasikannya V V V a. Penggandaan kurikulum V V b. Pemetaan Standar Kompetensi (SK) dan Komptensi Dasar (KD) V V c. Penganalisaan dan penyelarasan SK dan KD V V V d. Menggunakan Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) V V V e. In House Training (IHT) KTSP dengan mengundang pakar Kurikulum V V V f. Verifikasi naskah dan pengesahan naskah KTSP V g. Pengetikan dan pencetakan naskah KTSP V h. Membuat instrumen evaluasi KTSP V 2. Pengembangan pemetaan KBK a. Sosialisasi dan peningkatan integritas terhadap penerapan KBK V V V b. Pemetaan konsep dan pengorganisasian KBK V V V V c. Membuat standar pembelajaran KBK dan mengimplementasikannya V V V V d. Membuat standar layanan penerapan KBK dan mengimplementasikannya V V V e. Perumusan struktur KBK (SKS dan Paket) dan mengimplementasikannya V V V f. Perumusan output dan out come pembelaja

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts