Senin, 01 Desember 2014

tulang ikan

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS TUGAS AKHIR SEMESTER 1 TAHUN AKADEMIK 2010/2011 Mata Kuliah : Manajemen Mutu dalam Sistem Pendidikan Dosen : Prof. Dr. H. Djam’an Satori, MA. MANAJEMEN MUTU STRATEGIS 1. Analisis Stake Holder Pendidikan Mengidentifikasi dan Menganalisa Stakeholder MAN Cipasung Kategori Stakeholder Sub Kelompok Besaran / Ukuran Pengaruh Potensial thd Upaya Peningkatan Hambatan dan Cara Mengatasi Lokasi/ Kelompok Pengaruh & Sikap thd Masalah Penerima Kegiatan Siswa besar besar Besar Kemauan belajar, dg cara pemberian motivasi Guru sedang besar Besar Cara mengajar, absensi, dg cara pelatihan, penerapan sanksi TU kecil kecil Kecil Pelayanan terhadap siswa, masih lambat, membuat system yang lebih cepat Pengambil Keputusan Kepala Sekolah kecil besar Besar Pengambilan keputusan yg tidak cepat, membuat system yang lebih cepat Yayasan kecil besar Besar Pengambilan keputusan yg tidak cepat, membuat system yang lebih cepat Rekan Kerja/\Mitra Dinas Pendidikan kecil besar Besar Informasi kebijakan sering datang telat Orang tua murid besar besar Besar Permintaan informasi anaknya lebih mudah diakses, pembuatan web yang mudah diakses Alumni besar kecil Kecil Belum memilki data alumni. Membuat pertemuan alumni Penerbit kecil kecil Kecil Kualitas tulisan yg kadang rendah, cari penerbit lain Komite kecil besar Besar Tidak banyak kegiatan, dg cara meminta lebih aktif utk mengadakan kegiatan siswa Tokoh Masyarakat kecil kecil Kecil Belum terlalu dilibatkan dlm kegiatan, dg cara mengundang pada acara yg berlangsung disekolah ( seperti mauled ) Wartawan kecil kecil Kecil Kadang ada wartawan bodrek ( yg hanya meminta uang), lebih diseleksi dalam menerimanya Keamanan / polisi kecil kecil Kecil Kadang ada polisi yg hanya meminta uang, lebih diseleksi dalam menerimanya Pesaing Sekolah swasta Besar besar Besar Membuat keunggulan baru, dg cara meningkatkan potensi yg blm ada di sekolah lain Sekolah negeri besar besar Besar Membuat keunggulan baru, dg cara meningkatkan potensi yg blm ada di sekolah lain 2. Tujuan yang akan dicapai (Indikator Empirik Ketercapaian) PROFILE MAN CIPASUNG TASIKMALAYA A. Tujuan MAN Cipasung a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan yang dapat diterima di perguruan tinggi yang berkualitas (umum dan agama) b. Mengembangkan potensi akademik dan non akademik peserta didik c. Memberikan keterampilan hidup yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat d. Mewujudkan kehidupan yang religius di lingkungan madrasah yang ditandai oleh perilaku shalih, ikhlas, tawadhu, kreatif dan mandiri e. Memfasilitasi pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan f. Mengembangkan model pembelajaran yang mengintegrasikan Imtaq dan Iptek g. Melaksanakan komputerisasi administrasi madrasah B. Visi, Misi MAN Cipasung a. Visi MAN Cipasung adalah “Unggul, Taqwa dan berMasyarakat (UTAMA)” Indikator Visi: a. Terwujudnya kader ummat yang unggul dalam prestasi akademik dan non akademik sebagai bekal melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan atau hidup mandiri. b. Terwujudnya kader ummat yang mampu menjalankan ajaran agama secara utuh c. Terwujudnya kader ummat yang mampu mengaktualisasikan diri dalam masyarakat b. Misi a. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian prestasi akademik dan non akademik b. Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam menjalankan ajaran agama secara utuh. c. Mewujudkan pembentukan karakter ummat yang mampu mengaktualisasikan diri dalam masyarakat. d. Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan e. Menjadikan Madrasah Aliyah Negeri Cipasung sebagai madrasah model dalam pengembangan pembelajaran imtaq dan iptek f. Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel c. Motto Motto MAN Cipasung : “ Nyantri, Nyeni , Nyakola” Nyantri : Berprilaku dengan berpegang kepada nilai-nilai Islami Nyeni : Berprilaku dan memiliki nilai-nilai estetika yang tinggi kesantunan dan kehalusan perasaan Nyakola : Berprilaku dan bersikap ilmiah serta menjunjung tinggi nilai-nilai akademis dan intelektualitas 3. ANALISA SWOT MAN CIPASUNG A. Strengths (kekuatan) 1. Komitmen yang kuat dari manajemen untuk membangun sekolah yang berkualitas 2. Tercipta persepsi publik yang baik terhadap fasititas dan tata letak gedung yang ada 3. Terdapat variasi dan model pengajaran yang terus diperbaharui 4. Memiliki jumlah siswa yang relatif banyak 5. Biaya sekolah kompetitif dibanding sekolah lain 6. Memiliki kultur perusahaan dengan semangat kerjasama dan kekeluargaan yang tinggi 7. Tempat yang mudah di jangkau dari berbagai arah 8. Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang kompeten, handal dan professional, dengan latar belakang pendidikan sarjana ( S1 ), dan Megister ( S2 ) 9. Lingkungan sekolah yang asri, alami, aman dan nyaman 10. Berada di komplek pondok pesantren B. Weaknesses (kelemahan) 1. Penurunan jumlah siswa dari tahun ke tahun 2. Belum memiliki bagian pemasaran dan humas yang profesional 3. Belum dibuat rencana promosi yang berkelanjutan 4. Karyawan belum sepenuhnya berkepribadian menarik dan profesional 5. Loyalitas dan kepatuhan sebagian karyawan masih rendah 6. Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan masih lemah 7. Belum memiliki prosedur operasional yang standar dan mudah dipahami karyawan 8. Belum memiliki ukuran-ukuran standar kinerja untuk fasilitas, proses kerja, dan aktivitas yang mendukung terciptanya kepuasan pelanggan 9. Belum terbentuknya kelompok kerjasama antara karyawan dan manajemen 10. Manajer yang kurang cakap,tidak tegas dan tidak punya fisi,misi yang jelas dan terarah C. Opportunities (peluang) 1. Imej yang baik dari masyarakat sebagai sekolah yang disiplin 2. Adanya kesempatan menjadi sekolah standar Internasional 3. Adanya kesempatan bekerjasama dengan Perguruan Tinggi terkemuka di Mesiar & yordania 4. Hubungan yang baik dengan dinas pendidikan dan direktorat pendidikan menengah KEMENTRIAN AGAMA 5. Adanya hubungan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi termasuk Universitas Maranata 6. Adanya kerjasama dengan beberapa sponsor yang dapat mendanai kegiatan-kegiatan eskul 7. Adanya hubungan kerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Kepolisian D. Threats (Ancaman) 1. Banyaknya sekolah negeri dan swasta yang dibangun di Tasikmalaya 2. Keinginan Konsumen yang terus meningkat pada sarana dan mutu pendidikan 3. Posisi tawar menawar yang semakin meningkat dari pesaing 4. Semakin tingginya standar kelulusan siswa yang ditentukan pemerintah 5. Kebijakan kurikulum yang selalu berubah-ubah 6. Hubungan Sekolah dan Pesantren yang kurang romantis MATRIKS SWOT MAN CIPASUNG KEKUATAN ( S ) 1. Komitmen yang kuat dari manajemen untuk membangun sekolah yang berkualitas 2. Tercipta persepsi publik yang baik terhadap fasititas dan tata letak gedung yang ada 3. Terdapat variasi dan model pengajaran yang terus diperbaharui 4. Memiliki jumlah siswa yang relatif banyak 5. Biaya sekolah kompetitif dibanding sekolah lain 6. Memiliki kultur perusahaan dengan semangat kerjasama dan kekeluargaan yang tinggi 7. Tempat yang mudah di jangkau dari berbagai arah 8. Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang kompeten, handal dan professional, dengan latar belakang pendidikan sarjana ( S1 ), dan Megister ( S2 ), . 9. Lingkungan sekolah yang asri, alami, aman dan nyaman 10. Terletak dikomplek Ponpes KELEMAHAN ( W ) 1. Penurunan jumlah siswa dari tahun ke tahun 2. Belum memiliki bagian pemasaran dan humas yang khusus 3. Belum dibuat rencana promosi yang berkelanjutan 4. Karyawan belum sepenuhnya berkepribadian menarik dan profesional 5. Loyalitas dan kepatuhan sebagian karyawan masih rendah 6. Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan masih lemah 7. Belum memiliki prosedur operasional yang standar dan mudah dipahami karyawan 8. Belum memiliki prosedur pelatihan karyawan sebagai bagian dari pekerjaan dan sistem pengembangan (promosi) karyawan 9. Belum memiliki ukuran-ukuran standar kinerja untuk fasilitas, proses kerja, dan aktivitas yang mendukung terciptanya kepuasan pelanggan 10. Manajer yang kurang profesional PELUANG ( O ) 1. Imej yang baik dari masyarakat sebagai sekolah yang disiplin 2. Adanya kesempatan menjadi sekolah standar Internasional / nasional dengan menggunakan sitem SKS dan moving class 3. Adanya kesempatan bekerjasama dengan PT di Mesir dan Yordaniai 4. Hubungan yang baik dengan dinas pendidikan dan direktorat pendidikan Madrasah KEMENTRIAN AGAMA 5. Adanya hubungan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi termasuk Universitas Maranata 6. Adanya kerjasama dengan beberapa sponsor yang dapat mendanai kegiatan-kegiatan eskul 7. Adanya hubungan kerjasama dengan Koperasi dan Kantin Sekolah STRATEGI S – O 1. Terus menjaga disiplin siswa dan guru dalam waktu, seragam, dan pengajaran 2. Terus melengkapi fasilitas sekolah, baik yang berhubungan dengan fisik maupun non fisik untuk menuju Sekolah Standar Nasional 3. Melakukan penjajagan kerjasama sekolah luar negeri dengan bantuan dari Alumni 4. Membuat perancangan pelatihan guru-guru dan siswa, yang dapat difasilitasi oleh universitas 5. Membuat perancangan kegiatan siswa yang dapat didanai oleh sponsor 6. Membuat Koperasi dan Kantin pelajar, sebagai bentuk pengajaran dan promosi 7. Memanfaatkan tenaga S2 untuk membuat strategi pengajaran yang lebih efektik dan berhasil guna 8. Menjadikan suasana yang asri dan nyaman sebagai tempat pembelajaran alam STRATEGI W – O 1. Memanfaatkan alumni dengan lebih efektif, dalam membantu pemasaran sekolah 2. Mem blow up MAN Cipasung sebagai SSN, sekolah bilingual dan ke depan sekolah Internasional sebagai bagian promosi sekolah 3. Memberikan informasi-informasi belajar efektif, beasiswa di universitas, peluang pekerjaan sebagai bentuk pelayanan paripurna kepada siswa 4. Membuat rencana promosi yang berkelanjutan lewat media Kementrian Agama, perguruan tinggi 5. Membuat promosi bekerjasama dengan sponsor 6. Membuat standar kerja yang yang difasilitasi departemen 7. Membuat ukuran-ukuran standar kinerja untuk fasilitas, proses kerja, dan aktivitas yang mendukung terciptanya kepuasan pelanggan, lewat bantuan pihak diknas maupun perguruan tinggi ANCAMAN ( T ) 1. Banyaknya sekolah negeri dan swasta yang dibangun di Tangerang 2. Keinginan Konsumen yang terus meningkat pada sarana dan mutu pendidikan 3. Posisi tawar menawar yang semakin meningkat dari pesaing 4. Semakin tingginya standar kelulusan siswa yang ditentukan pemerintah 5. Kebijakan kurikulum yang selalu berubah-ubah STRATEGI S – T 1. Memblow up segala keunggulan yang dimiliki oleh MAN Cipasung 2. Perbaikan mutu pendidikan dan pengajaran yang terus dilakukan 3. Menjadikan keunggulan dari pesaing untuk dijadikan bahan pengembangan pendidikan dan pengajaran di MAN Cipasung 4. Persiapan yang lebih awal dan terencana untuk menghadapi ujian nasional. 5. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan pendidikan dan pengajaran atas pelaksanaan kurikulum yang ditetapkan pemerintah STRATEGI W – T 1. Membentuk bagian pemasaran, serta membuat program kerja yang lebih teratur dan terencana 2. Menjadikan keunggulan pesaing, justru kelemahannya, karena kita sudah selangkah lebih maju 3. Melakukan pelatihan bagi guru dan karyawan untuk mengikuti perkembangan kurikulum dan melaksanakannya 4. Memberikan kemudahan-kemudahan saat mendaftar ke MAN Cipasung, seperti pemberian voucer 4. Identifikasi Isu Strategis pada MAN Cipasung Dalam rangka meningkatkan mutu Madrasah untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan , maka perlu adanya identifikasi strategi, yaitu : a. Sistem penerimaan peserta didik baru dengan selektif b. Meningkatan Mutu dan Kwalitas Tenaga Pendidik dan Kependidikan c. Studi Banding dengan sekolah Unggulan d. Treatmen menuju sukses UAN e. Peningkatan fasilitas pembelajaran f. Kerja sama dengan Perguruan Tinggi pilihan g. Mengadakan Program Beasiswa kepada peserta didik yang berprestasi h. Mengembangkan keunggulan Lokal meliputi ketrampilan dan potensi alamnya i. Mengadakan Pelatihan khusus bagi peserta didik yang mempunyai potensi dan keahlian di bidang Seni dan Olahraga 5. Isu Sentral pada MAN Cipasung Dari beberapa isu strategis pada MAN Cipasung di atas, maka dapat ditentukan sebagai isu sentralnya adalah “Sistem Pengelolaan Sekolah”. Hal ini dianggap penting sehubungan sudah menurunnya komunikasi antara atasan dan bawahan yang dampaknya ada ketidak puasan dari bawahan, ketidak puasan pelajar, sistem administrasi yang kurang baik dan juga etos kerja yang kurang bertanggung jawab. Hal ini tentunya berdampak terhadap hasil perkembangan kwalitas mutu pendidikan. 7. Pengembangan Program Perbaikan Mutu Diagram di atas mememberikan gambaran bahwa seluruh upaya untuk meningkatkan mutu tenaga pendidik dan kependidikan di Sekolah/Madrasah mengarah pada keberhasilan siswa meraih prestasi. Dalam mewujudkan satu prestasi yang tinggi diperlukan input dan proses yang tejamin mutunya pada tiap komponen standar. Diagram pun memberi pelajaran bahwa penerapan standar dengan cara memperbaiki mutu pada tiap komponen pendukung sistem yang dikembangkan dengan dukungan perencanaan yang baik. Ada beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai titik sentral pemikiran dalam pengelolaan sistim pendidikan kita kedepan, yaitu: 1. Analisis posisi dan lingkungan melalu pendekatan terpadu, merupakan satu diantara banyak alternatif yang bisa diimplementasikan berkaitan dengan pengelolaan sistem pendidikan nasional, termasuk mempertimbangkan “stake-holder” baik yang berada dalam sistem maupun di luar sistem. 2. Pengelolaan sistem pendidikan nasional hendaknya mempertimbangkan potensi kekuatan dan kelemahan, peluang serta tantangan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, mengingat kondisi geografis dan sosial bangsa indonesia yang multikultural. 3. Pengembangan rencana strategis, merupakan wujud dari kehausan kalangan analis dan kalangan perencanaan terhadap etos kerja sistem yang demokratis dan transfaran, sehingga memerlukan kajian yang mendalam dan komprehensif berkaitan dengan proyeksi, kualitas, dan efektivitas mutu pendidikan.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts